KabarOto.com - Musim balap Formula 1 akan segera bergulir, tim-tim telah bekerja keras untuk memaksimalkan andalan pacunya untuk musim 2020 ini. Begitu juga dengan Williams F1, yang pada tahun ini sangat berharap akan kebangkitannya kembali.
William F1 adalah salah satu tim balap peserta Formula 1 yang didirikan dan dijalankan oleh Franks Williams serta Patrick Head. Era 1980-an dan 1990-an merupakan puncak kejayaan tim Williams, memenangi 9 kali juara konstruktor dan 7 kali juara dunia pembalap F1.
Williams, Ferrari dan McLaren merupakan tiga besar tim F1 yang silih berganti mendominasi balapan pada era tersebut. Memasuki era 2000-an, dominasi Williams seperti meredup. Keperkasaan yang dulu ada seperti sirna, kurangnya pembalap handal yang jadi andalan tim membuat sepak terjang William melemah. Begitupun dengan performa mobilnya, dominasi tim Mercedes dan Red Bull membuat tim ini kesulitan untuk beraksi.
Baca juga: AlphaTauri Perlihatkan Livery 2020 Usai Rebrand Toro Rosso
Williams terus berbenah, usai melewati musim kurang baik pada tahun lalu. Membuat Williams terus melakukan pembenahan, termasuk pembalapnya. Secara mengejutkan Williams menunjuk Nicholas Latifi, yang selama 3 musim yang lalu menggeluti balapan F2.
Williams menaruh kepercayaan kepada pembalap asal Kanada untuk mendampingi George Russell asal Inggris, kombinasi duet pembalap muda ini diharapkan dapat mengangkat sepak terjang Williams di lintasan sirkuit.
Untuk musim ini, Williams telah menempatkan rencana untuk memastikan produksi dan proses manufaktur terhadap mobil andalannya yang berkode sasis FW43. Williams FW43 kini menampilkan corak yang telah direvisi yang mempertahankan branding yang berat untuk sponsor yaitu ROKiT.
FW43 adalah apa yang tim gambarkan sebagai "evolusi" dari pendahulunya, karena mereka terlihat efisien menggunakan anggaran yang tidak terlalu besar.
Baca juga: Desain Sayap Depan McLaren MCL35 Memaksimalkan Downforce
"Kami telah memberikan perhatian yang signifikan untuk memahami area masalah FW42 dan kami telah memilih dengan hati-hati bagian-bagian mobil untuk dikembangkan, yang akan memberi kami performa terbaik untuk sumber daya yang kami miliki," kata Direktur Desain Doug McKiernan.
Konsep utama di balik FW43 merupakan pengembangan berkelanjutan dari FW42, tanpa ada perubahan konsep mendasar pada tata letak. Indikator paling penting bahwa Williams berada di jalan yang benar, fokus utama tim adalah memperbaiki permasalahan yang timbul pada musim lalu.
Williams terus memperbaiki kinerja sistem pengereman, bobot mobil, hingga aerodinamika untuk memberikan kemajuan menghadapi musim 2020 ini. Latifi dan Russell bisa memberikan kemampuannya secara totalitas jika FW43 ini kompetitif. Dengan dukungan mesin Mercedes-Benz, bukan tak mungkin jika Williams akan kembali lagi seperti era keemasannya.
