KabarOto.com - SMK Binaan Yamaha diklaim pihaknya merupakan bentuk nyata kontribusi mereka kepada masyarakat Indonesia dengan mendukung perkembangan kompetensi generasi penerus bangsa.
Melalui program ini, Yamaha telah mendonasikan sejumlah mesin, unit sepeda motor, materi pelajaran kepada lebih dari 740 SMK di seluruh Indonesia, 53 SMK diantaranya terpilih menjadi Kelas Khusus Yamaha (KKY) yang mendapatkan support standarisasi Ruang Praktik dan Kurikulum standar Yamaha Technical Academy (YTA).
“Setelah 20 tahun konsisten menjalankan program SMK Binaan Yamaha sejak tahun 2003, tahun ini Yamaha Indonesia melanjutkan dalam memberikan kontribusi, berupa edukasi kepada masyarakat Indonesia khususnya generasi bangsa,” tutur Frengky Rusli selaku Asst. General Manager Service & Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Baca Juga: Siapkan Motor Sobat, Maxi Yamaha Day Ride & Camp Digelar Di 11 Kota Indonesia
Sebanyak 53 SMK dengan lebih dari 3.500 lulusan KKY klaimnya telah mendapat pelatihan teknologi otomotif Yamaha, tahun ini tepatnya pada tanggal 24 Juli 2023 Yamaha kembali menambah kerjasama dengan meresmikan KKY ke-54 di SMKN 3, Palu. Dengan demikian, secara resmi SMKN 3 Palu sudah menggunakan kurikulum yang tersinkronisasi dengan Yamaha.
Untuk wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) sendiri, Yamaha Indonesia saat ini telah bekerja sama dengan 26 SMK Binaan tersebar diseluruh Kabupaten dan Kabupaten kota Provinsi Sulteng, salah satunya telah memiliki Kelas Khusus Yamaha yang baru saja diresmikan.
Baca Juga: Enduro Republik Indonesia Hadirkan Yamaha Tenere 700 2023, Harga Mulai Rp 450 Juta
Acara peresmian ini KKY di SMKN 3 Palu juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh bpk. H.Mulyono, SE.,Ak.MM, Kepala Dinas (KADIS) Pendidikan Dan Kebudayaan Prov Sulteng yang diwakili oleh Ibu Yudiawati V. Windarrusliana,SKM.MKes, Kepala Sekolah SMKN 3 Palu, H. Hamka,S.Pd dan Pimpinan Main Dealer Yamaha Sulawesi Tengah Bpk. Andi Raharja Limbunan.
“Kami berterima kasih, kami harap KKY ini dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih optimal sehingga mendukung prestasi di bidang akademik sekaligus menjadikan siswa memiliki pendidikan karakter sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI),” jelas H.Hamka,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 3 Palu Yamaha.
