POPULAR STORIES

Yamaha Ungkap Kelemahan Di MotoGP 2022

Yamaha Ungkap Kelemahan di MotoGP 2022 Fabio Quartararo (foto : MotoGP)

KabarOto.com – Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis mengungkap masalah Yamaha pada MotoGP 2022, dia yakin musim depan dapat diselesaikan.

Performa pembalap andalannya, Fabio Quartararo belakangan ini terjun bebas usai paruh kedua MotoGP 2022. Usai GP Jerman pada Juni lalu sampai menjelang seri terakhir GP Valencia.

Baca Juga : Ducati Bantah Lakukan 'Team Order' Di MotoGP Malaysia 2022

Lin Jarvis ungkap masalah Yamaha di musim ini

Pabrikan tim berlogo garpu tala ini kalah telak dari Ducati. Dalam sembilan balapan terakhir, Ducati unggul 7-0 dari Yamaha. Alhasil, mereka tertinggal 91 poin dari klasemen pabrikan, dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) kini unggul di puncak klasemen dengan gap 23 poin dari Quartararo.

Setelah melihat hasil tersebut, Lin Jarvis pun buka suara mengenai dua masalah utama yaitu faktor mesin dan aerodinamika yang dihadapi oleh Yamaha saat ini.

“Kami selalu memperhatikan dengan benar sejumlah kekuatan dan kelemahan. Namun, kini kami memiliki keuntungan di kompetisi ini. Di sisi lain, Ducati memiliki mesin yang powerfull, peningkatan pada pengereman, dan kecepatan di tikungan. Kami sendiri tidak mampu menutup gap mereka hingga akhir musim ini,” ungkap Lin Jarvis.

Baca Juga : Yamaha YZF-R1 Baru Dibekali Aero Fairing, Mirip Motor Fabio Quartararo Di MotoGP

YZR-M1 juga memiliki masalah aerodinamika untuk akselerasi

Walaupun begitu, Jarvis tetap memiliki peluang untuk perbaikan. Mulai musim depan, mereka telah merekrut teknisi top Luca Marmorini yaitu insiyur ahli mesin dan sistem elektronik yang pernah bekerja di tim Toyota F1 dan Scuderia Ferrari. Dirinya percaya bahwa mereka sanggup membuat mesin Yamaha YZR-M1 mereka lebih kompetitif.

Selain mesin, M1 juga akan memiliki aerodinamika yang kurang saat melakukan akselerasi. Walapun, Yamaha tidak senekat Aprilia dan Ducati, mereka tengah menguji rangkaian tes di terowongan angin (wind tunnel) di Eropa. Diyakini, perubahan aerodinamika tersebut bisa membuat M1 lebih kompetitif mulai musim depan.