POPULAR STORIES

Yuk, Intip Sejarah Kuda Besi Para Seniman Jakarta Coret

Yuk, Intip Sejarah Kuda Besi Para Seniman Jakarta Coret Sebuah motor kustom tampil di Jakarta Coret (Foto2:Firza/ Lens of Wheels/ Darbotz/ NF13)

KabarOto.com - Gelaran Jakarta Coret yang berlangsung di kawasan Jakarta Selatan, menyisakan kenangan bagi para partisipan dan pengunjung.

Bukan hanya sekadar ajang menampilkan karya peserta yang jago gambar, ternyata para seniman yang hadir juga punya kuda besi kebanggaannya masing-masing. Berikut nama seniman beserta sepeda motor kesayangannya.

Amir - 'Kankunk'

Merealisasikan mimpi Amir sejak lama, ‘Kankunk’ dibangun dari 0 hingga bisa berderu dan beradu dengan aspal, dalam kurun waktu 3 bulan di tahun 2020.

Bodi yang ringkas dan ramping dengan konsep skinny chopper, Kankunk bisa melaju dengan lincah mengikuti arus jalanan Ibu Kota.

Chopper ini menjadi salah satu media art jamming bersama di acara Dragin Kolors 2022. Proses dibangunnya ‘Kankunk’ bukan hal yang mudah bagi Amir, sehingga momen tersebut menjadi hal paling berkesan untuknya.

Acil - 'Moonyet'

Bodi dan rangkanya buatan, menggunakan Mesin c series yang dibuat rigid depan belakang, "Moonyet" dibangun untuk memenuhi keinginan Acil, yang digarap Nova Tigabelas (NF13) menjadi bentuk choppy cub.

Konsep gambarnya, binatang monyet 'kane', atau monyet dengan mata mengantuk. Karakter tersebut diambil dari binatang peliharaan Om Gepeng, seorang tokoh dari kartun Dalang Pelo yang dibuat Acil selaku dalangnya.

Momen paling berkesan antara Moonyet dan Acil, adalah saat riding pertama kali, menurutnya saat itu, semua mata tertuju pada mereka.

Baca Juga: Jakarta Coret, Gelaran Seniman yang Gandeng Skena Motoran

Darbotz - 'Monster'

Monster dibangun dari mesin HD sportster 1.200 tahun 2010. Pengerjaannya selama 3 bulan pengerjaan di Mika Motorcycle "Depok attack" tahun 2020.

Monster memiliki konsep ‘Karya yang hidup atau berjalan'. Berbagai karakter monster diaplikasikan oleh Darbotz ke dalam desain, termasuk pada tangki. Desain tersebut direalisasikan oleh Werspaint serta point cover “davidstone” valvecaps oleh NF13.

Acan - 'Vintage Perkasa'

Dibangun dari Honda CB100 tahun 1978, ‘Vintage Perkasa’ dan Acan pernah nekat menyelinap bersama ke salah satu event ‘moge’ tahun 2008.

Layaknya sepasang kaki, Vintage Perkasa selalu melaju dengan Gagahnya bersama sang tuan, kemana pun mereka bepergian.

Konsep motor ini outlaw, aliran yang menurut Acan termasuk chopper, lebih ringan dibanding pabrikan.

Rssq - 'Kuzzut'

Namanya ‘Kuzzut’, sesuai proses dibangunnya, yakni ngebut dan membuat pusing. Sang empu, Rssq membangunnya hanya dalam kurun waktu satu bulan saja untuk memenuhi undangan Exhibition Showbike dari Sekepal Aspal 2019.

Ketertarikan Rssq dengan kompleksitas warna yang unik, beserta grafis dan bentuk yang menarik dari gaya era 70-an menjadi inspirasi dalam konsep ‘Kuzzut’.

Konsepnya 70s Style yang diaplikasikan format “unibody” dengan stance dan silhouette yang mengacu pada chopper atau stock kustom.

Moment Rssq dengan Kuzzut yang tidak terlupakan adalah trip dari Jakarta ke Yogyakarta bareng alm. Kecik ‘Suzzy Helmet’

Beberapa waktu lalu, Kuzzut menang di ajang Balapan Nostalgia Roadrace dan Kustomfest flat track race.

Baca Juga: Sesak Skena Custom Culture, Ini Galeri Keseruan Gelaran Jakarta Coret

Ones - 'Cahucul'

Cahucul berasal dari 2 kata dalam bahasa jawa yang berarti ‘bocah’ dan ‘lepas, terlepas atau meninggalkan sangkar’.

Ketika Ones kecil asyik bermain sampai tidak ingat waktu untuk pulang, saat itulah kalimat tersebut dilontarkan oleh alm. Ayahnya.

Panggilan spesial tersebut sangat terkenang hingga akhirnya ia sematkan pada motor Yamaha XS 650 kesayangannya ini, namun dengan filosofi yang berbeda, yaitu “main kemana-mana untuk memperluas silaturahmi dan memperbanyak saudara dimana saja.”

Cahucul mengadopsi konsep speedway campursari lahir menjadi karya kolaborasi, atas dasar rasa hormat antara Ones dan saudara permotoran yang telah dikenalnya dari berbagai generasi. Serta bentuk apresiasinya terhadap orang-orang yang terlibat, berpengaruh dan menginspirasi dalam budaya Kustom Kulture Indonesia.

Muklay - 'Haruka'

Tampil dengan nyentrik, Haruka dan Muklay kerap kali menjadi pusat perhatian tiap kali melaju di tengah jalanan Ibu Kota.

Dibangun dari motor buatan lokal Viar V1, Lemb Inc dengan sentuhan warna dan pinstripe flame Bronxustompaint, telah menyulap Haruka menjadi Japanese Big Scooter ala geng motor di perkotaan Jepang sekitar Tokyo, Shinjuku dan Shibuya.

Seperti karakter Muklay dalam berkarya, Haruka memiliki visual yang sangat cerah namun rapi.