Anak gaul otomotif Jakarta Selatan pasti tak asing lagi dengan Zaen Martin, penjual stiker otomotif legendaris

Wrapping bisa menjadi salah satu alternatif Sobat KabarOto apabila merasa bosan dengan warna kendaraan. Asyiknya, wrapping bisa dilakukan tanpa harus mengecat kendaraan terlebih dahulu. Selain itu, harganya jauh lebih murah dan yang paling penting cat asli kendaraan kamu tetap terjaga loh.

Wrapping sendiri dipilih karena harganya yang cukup terjangkau, ketimbang mengecat suatu panel mobil. Alasan lain misal saat sang pemilik sudah merasa bosan dengan tampilan mobilnya, bisa langsung diubah tanpa merusak dari cat asli mobil itu sendiri. Lalu bagaimana perawatan untuk sticker wrapping tersebut? Akankah lebih susah ketimbang merawat cat asli mobil? Jawabannya tidak juga kok.

Apa pernah sobat KabarOto melihat mobil dengan warna yang unik di jalan atau di kontes modifikasi sebelumnya? Entah yang mungkin berwarna chrome full body, warna bunglon, doff dan sebagainya. Mungkin mobil itu menggunakan stiker wrapping full body. Pengaplikasian body wrapping prinsipnya sama seperti menempel stiker, namun untuk keseluruhan bodi. Termasuk bagian mendetail, misal di bumper depan dan belakang, atap sampai side moulding.

Cutting sticker/body wrapping di mobil bisa diibaratkan seperti temporary tattoo yang sewaktu-waktu harus dilepas. Karena sifat bahan sticker yang tidak permanen, maka ada jangka waktu tertentu sebelum cutting sticker/body wrapping di bodi mobil kelihatan makin kusam dan mulai sobek/lepas. Dalam pemakaian normal, paling cepat bahan sticker berkualitas bisa bertahan selama setahun.

Sebenarnya, melepas stiker bukan pekerjaan yang sulit. Ada beberapa tips aman dan mudah untuk melepas stiker pada kendaraan yang diberikan oleh Roy Hadi selaku Supervisor dari AutoSpa Cimone, Tangerang. Berikut beberapa cara melepas stiker agar tidak merusak cat mobil.