Tahun 2025 membawa sejumlah 'PR' yang harus dikerjakan bagi Tesla. Selain memproduksi jutaan mobil listrik, Tesla juga harus menerima kenyataan menarik kembali lebih dari 5 juta kendaraannya. Berdasarkan data NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) merupakan lembaga pemerintah Amerika Serikat yang berada di bawah Departemen Transportasi Amerika Serikat.

Tesla melakukan penarikan terhadap 1.097.762 unit mobil listrik yang dipasarkan di Amerika Serikat, karena mengalami kerusakan pada mekanisme pembuka/penutup jendela mobil.

Tesla melakukan penarikan terhadap 947 unit mobil listriknya yang dipasarkan di Amerika Serikat karena mengalami masalah pada perangkat lunak yang menyebabkan kamera cadangan terlalu lama muncul di layar dan melanggar peraturan lalu lintas.

Merek Tesla lakukan recall atau penarikan kembali sebanyak 134.951 unit mobil listrik yang terdiri dari Model S dan SUV Model X mereka dari pasar Amerika Serikat. National Highway Traffic Safety Administation (NHTSA) mengatakan ada masalah pada chip processor di kedua mobil tersebut sehingga bisa sebabkan layar sentuh pada mobil mengalami freeze.

Virus Corona atau Covid-19 membuat sejumalah negara memberlakukan kebijakan lockdown, atau penguncian wilayah yang bertujuan mencegah penyebaran yang lebih luas. Namun hal tersebut ternyata mendapatkan kritik keras dari pendiri merek mobil listrik Tesla, Elon Musk.

Produsen mobil elektrik Tesla berencana memecat besar-besaran karyawannya. Sebelumnya, Tesla pernah memecat 9 persen dari total pekerjanya pada Juni 2018. Namun pada pemecatan pertama, Tesla memperkerjakan karyawan baru untuk meningkatkan produksi Model 3.

Mobil Tesla Model S dilaporkan mengalami kecelakaan menabrak mobil polisi di jalan raya Laguna Beach-California, Amerika Serikat hari Selasa pagi. Mobil sedan bermesin listrik tersebut menabrak mobil polisi saat mengaktifkan sistem autopilot atau berkendara secara otomatis.

Mobil listrik Tesla Model 3 mengalami kecelakaan pada 25 Mei lalu menabrak pembatas jalan di jalan tol Yunani. You You Xue selaku pengemudi asal California, mengatakan bahwa dirinya sedang menggunakan mode autopilot saat kecelakaan terjadi.

Tesla, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, merecall 11.000 mobil model X karena masalah potensial pada kursi baris kedua.

Tesla resmi mengumumkan recall untuk 53.000 unit Tesla Model S dan Model X karena ada kerusakan pada rem parkir. Menurut Tesla, rem parkir yang dirakit kemungkinan berisi sebuah komponen kecil yang diproduksi tidak benar atau kecacatan sehingga rem parkir tak berfungsi dengan benar.

Tesla Model S ditarik karena mengalami masalah pada sabuk pengaman (seatbelt). Tak tanggung tanggung, ada sekitar 90 ribu unit Tesla Model S yang tersebar di seluruh dunia dicurigai mengalami masalah pada sabuk pengaman (seatbelt).