KabarOto.com - Virus Corona atau Covid-19 membuat sejumlah negara memberlakukan kebijakan lockdown, atau penguncian wilayah yang bertujuan mencegah penyebaran yang lebih luas. Namun hal tersebut ternyata mendapatkan kritik keras dari pendiri merek mobil listrik Tesla, Elon Musk.
Melihat dari beberapa ciutan Elon Musk di akun twitter pribadinya, pria yang juga membuat SpaceX ini menyebutkan tindakan penguncian wilayah adalah fasis, karena memenjarakan orang secara paksa di rumah.
"Panik Virus Corona adalah bodoh," ujar Elon Musk. Sedangkan pada 23 Maret 2020, Gubernur Gavin Newsom mengumumkan bahwa 1.000 ventilator milik Musk telah tiba di California.
Sementara itu, Elon Musk juga mengapresiasi langkah Texas yang telah melakukan relaksasi pembatasan sosial. Namun, ia juga masih mengeluhkan beberapa wilayah di Amerika Serikat yang melanjutkan pembatasan sosial karena virus tersebut.
"Berikan orang-orang kebebasan mereka kembali. Buka kembali dengan hati-hati dan perlindungan yang sesuai, tetapi jangan menempatkan semua orang di bawah tahanan rumah secara de facto," ujar Musk dalam tweet terbarunya.
Selama pandemik berlangsung, Musk memang tidak terlalu mengurangi kegiatannya. Bahkan, miliarder ini masih ke kantornya, tetapi tidak dengan karyawan-karyawannya. Musk menilai masyakat bereaksi berlebihan terhadap virus Corona.
Musk berpendapat kepanikan terhadap Corona jauh melebihi virus itu sendiri. Namun, Musk berkomitmen untuk membantu mengamankan ventilator yang sangat dibutuhkan. Bagaimana dengan pendapat Sobat Kabaroto?