POPULAR STORIES

Elon Musk Donasikan Ribuan Ventilator Dan Masker

Elon Musk Donasikan Ribuan Ventilator dan Masker

KabarOto.com - Melonjaknya jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 membuat berbagai pihak terus memberikan donasi. Tak terkecuali dari industri otomotif, Elon Musk Tesla Chief Executif turut memberikan 1.255 ventilator gratis.

Saat ini banyak profesional medis yang khawatir karena kurangnya alat pelindung, terutama masker wajah N95. Ditambah, melonjaknya jumlah kasus di Amerika Serikat menambah kekhawatiran kekuragan ventilator untuk membantu pernapasan pasien.

Baca Juga: Berdayakan Pabrik Di Tiongkok, FCA Donasi 1 Juta Masker Per Bulan

Langkah yang diambil Musk menjadi sedikit penenang untuk tenaga kesehatan. Tak memproduksinya sendiri, ventilator yang didonasikan mengambil dari Tiongkok. Musk berceloteh di media sosial twitternya dan mengatakan bahwa akan mengirimkan ke Los Angeles, Amerika Serikat.

"Tiongkok memiliki kelebihan pasokan, jadi kami membeli ventilator Resmed, Philips & Medtronic yang disetujui FDA di hari Jumat malam dan mengirimnya ke Los Angeles. Jika Anda menginginkan ventilator gratis, beri tahu kami," ujarnya.

Selain ventilator, 50.000 masker N95 dari Tesla juga meluncur ka area tersebut. Clean Technica melaporkan bahwa hari Sabtu, Musk memiliki 250.000 masker N95 yang siap didistribusikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Darurat Corona, Pabrikan Otomotif Di Amerika Produksi Ventilator

Ilustrasi ventilator

Dokter setempat menerima pengiriman masker atas nama komunitas perawatan kesehatan, bukan atas nama Tesla. Namun, sebelumnya ia menerima pesan dari seorang teman keluarganya yang yang bekerja di Tesla.

Temannya berkata bahwa truk dan sopirnya sedang dalam perjalanan dari Fremont, California membawa masker N95. Keesokannya, tepat pada hari Minggu masker N95 diterima oleh tenaga kesehatan.

Baca Juga: Bantu Atasi Virus Corona Di Amerika, Toyota Produksi Pelindung Wajah 3D

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu menandatangani Undang-Undang Produksi Pertahanan (DPA). Peraturan ini memungkinkan untuk mengarahkan perusahaan swasta memproduksi peralatan penting untuk pertahanan nasional, tetapi sejauh ini tidak ada paksaan agar perusahaan melakukannya.