POPULAR STORIES

Pasca GP Australia, Direktur Mercedes Sebut Bottas Memang Layak Jadi Pengganti Rosberg

Pasca GP Australia, Direktur Mercedes Sebut Bottas Memang Layak Jadi Pengganti Rosberg Bottas (kanan) jalani debut gemilang bersama Mercedes. (foto: express)

Cara mengemudi Valtteri Bottas paling tidak sama baiknya seperti yang mungkin dilakukan oleh Nico Rosberg di Grand Prix (GP) Australia. Hal demikian disampaikan oleh direktur non eksekutif Mercedes, Niki Lauda.

Seperti diketahui, Bottas start dan finis urutan ketiga di Sirkuit Albert Park, Australia, Minggu (26/3), di belakang rekan setim Lewis Hamilton dan sang pemenang dari tim Ferrari, Sebastian Vettel.

Itu merupakan debut perdana Bottas bersama Mercedes setelah menandatangani kontrak satu tahun pada Januari lalu untuk menggantikan Nico Rosberg, yang pensiun usai menjadi Juara Dunia Formula 1 2016.

"Sepanjang pekan, dia merupakan pembalap sensasional. Saya pikir dia tak lebih buruk dari Nico jika [Nico] ikut membalap di sini. Hasilnya pasti akan sama," ungkap Lauda kepada Sky Sports.

Lauda, sama halnya bos tim Toto Wolff, begitu terkesan dengan kemampuan membalap Bottas, terutama dengan pengalaman 77 balapan selama lima tahun bersama Williams. Satu hal yang menurutnya memang layak menggantikan Rosberg.

"Masalah terbesar sebelumnya adalah ketika Nico tiba-tiba dalam waktu semalam memutuskan dia tak akan membalap bersama kami lagi. Kami berdiri di sana dengan mulut ternganga. Lalu kami lama berdiskusi, Toto dan saya, tentang siapa penggantinya," tambah Lauda.

"Lalu bagi saya, pastinya kami punya pilihan tepat, yang mana itu selalu Bottas, dia berada di urutan teratas dalam daftar. Saya langsung menjatuhkan pilihan padanya karena kami butuh pengalaman, pembalap cepat."

Selain Bottas, sebenarnya ada pengemudi lain yang dikaitkan sebagai pengganti potensial Rosberg, yakni Pascal Wehrlein yang notabene test driver Mercedes pada musim lalu. Namun Wehrlein menghentikan spekulasi dengan gabung bersama Sauber-Ferrari.

"Si anak muda [Pascal] Wehrlein bagi saya sedikit beresiko karena dia tak punya pengalaman yang cukup. Kami mengharapkan Bottas untuk mengendarai mobil baru, bersama tim baru, dengan bantuan dari tim yang akan membuatnya lebih cepat," pungkas Lauda.