Bahaya Solenoid Transmisi Rusak, Mesin Mobil Bisa Kehilangan Tenaga

Pradia Eggi Kamis, 19 September 2024

KabarOto.com - Solenoid kontrol transmisi adalah bagian elektromekanis dari mobil matik yang berfungsi sebagai katup untuk mengatur aliran cairan dalam sistem transmisi.

Komponen ini bekerja dengan merespons sinyal listrik dari modul kontrol transmisi, yang merupakan bagian lain dari kendaraan yang mengatur informasi dari sensor kecepatan mesin. Solenoid ini terbuat dari baja dan memiliki bentuk silinder.

Penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan pada solenoid transmisi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri solenoid transmisi yang mengalami kerusakan.

1. Suara Aneh Saat Perpindahan Gigi

Melansir dari RX Mechanic, salah satu tanda paling umum dari kerusakan solenoid transmisi adalah munculnya suara aneh atau berisik saat melakukan perpindahan gigi.

Misalnya, ketika memindahkan gigi dari N ke D atau dari P ke R, suara berisik tersebut biasanya disebabkan oleh kerusakan pada komponen internal solenoid. Jika suara ini muncul, segera lakukan pengecekan ke bengkel terdekat untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

2. Perpindahan Gigi Mendadak

Bila komponen kendaraan ini rusak, Sobat dapat mengalami perpindahan gigi yang tidak terduga. Misalnya, saat mengemudi dengan gigi tertentu dan kendaraan tiba-tiba berpindah ke gigi yang lebih tinggi, hal ini dapat membahayakan pengemudi dan kendaraan juga.

Katup solenoid pengontrol tekanan oli pada Suzuki Swift (Foto: Suzuki)

3. Pergeseran Transmisi Terlambat

Solenoid bisa mengalami keausan dan kerusakan setelah bertahun-tahun pemakaian. Ketika solenoid mulai bermasalah, tentunya akan merasakan gangguan pada perpindahan gigi, terutama jika waktu yang dibutuhkan untuk berpindah gigi menjadi lebih lama dari biasanya seperti jeda yang cukup lama sebelum transmisi merespons perpindahan gigi.

Jika kendaraan Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk berganti gigi, kemungkinan besar masalahnya ada pada solenoid.

Baca Juga: Tips yang Mudah Dilakukan untuk Menghemat BBM Bagi Pengendara Mobil

4. Tarikan Mesin Terasa Berat

Kerusakan pada solenoid transmisi juga dapat mempengaruhi tarikan mesin seperti tarikan yang berat saat berkendara, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa solenoid mengalami masalah.

Mobil yang bergetar atau menghentak ketika pedal gas diinjak dan pedal rem dilepas juga bisa menjadi tanda solenoid rusak. Kalau masalah ini tidak diatasi, dapat menyebabkan konsumsi oli meningkat drastis.

Kerusakan pada solenoid transmisi membuat tenaga mesin mobil menjadi lemah. (Foto: KabarOto)

5. Kehilangan Tenaga

Ciri lain dari solenoid yang rusak adalah mobil kehilangan tenaga atau akselerasi menurun. Hal ini bisa dirasakan saat melewati jalan menanjak atau ketika akselerasi terasa lemah.

Jika dibiarkan, kerusakan ini dapat memperburuk performa kendaraan dan menyebabkan masalah lebih serius. Segera ganti solenoid jika Anda mulai merasakan penurunan performa mobil.

Baca Juga: Tips Menangani Mobil Hybrid yang Habis Terendam Banjir

6. Kebocoran pada Solenoid

Kebocoran oli pada solenoid merupakan tanda lain bahwa solenoid mengalami kerusakan. Sobat bisa melihat oli yang merembes keluar dari mesin, terutama di sekitar solenoid.

Kebocoran ini akan menyebabkan hilangnya fungsi optimal dari solenoid dan perlu segera diperbaiki agar performa kendaraan kembali normal.

7. Aliran Listrik Terputus

Jika salah satu komponen solenoid tidak mendapatkan aliran listrik, maka solenoid tidak akan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan mesin mobil tidak bekerja secara optimal.

Baca Juga: Apa Itu Kabel Canbus? Fungsi, Kualitas, dan Tips Memilihnya untuk Head Unit Mobil

Pastikan untuk memeriksa saluran listrik pada komponen solenoid dan ganti kabel yang rusak jika ditemukan masalah pada aliran listriknya.

Bagikan

Baca Original Artikel