Chery Bidik Tampil di 24 Hours of Le Mans, Exeed Siap Diterjunkan

Pradia Eggi Selasa, 16 Desember 2025

KabarOto.com - Ambisi baru datang dari produsen otomotif asal Tiongkok, Chery, menyatakan kesiapannya untuk menapaki dunia balap ketahanan paling bergengsi, 24 Hours of Le Mans. Lewat merek premiumnya, Exeed, Chery menargetkan keikutsertaan penuh di ajang tersebut dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Exeed akan sejajar dengan sejumlah nama besar di motorsport dunia, seperti Porsche, Toyota, Aston Martin, Cadillac, hingga BMW, yang selama ini menjadi pabrikan utama di ajang balap ketahanan internasional.

Komitmen tersebut ditegaskan pada 15 Desember, saat Exeed mengumumkan telah menandatangani kerja sama strategis dengan Automobile Club de l’Ouest (A.C.O.), organisasi yang menjadi pencipta sekaligus penyelenggara balap 24 Jam Le Mans. Dalam kesempatan itu, Exeed memperkenalkan program bertajuk “Road to Le Mans”, sebuah peta jalan lima tahun menuju partisipasi resmi di ajang legendaris tersebut.

Tiga Tahap Menuju Le Mans

Dalam rencana jangka menengahnya, Exeed membagi proyek ini ke dalam tiga fase utama. Tahap awal dimulai dengan pembentukan sistem balap ketahanan domestik bertajuk Exeed Unified Race.

Exeed ES7 GT.

Program ini ditujukan untuk mengasah teknologi kendaraan, membangun struktur tim balap yang solid, serta menjaring pembalap yang memiliki potensi untuk berlaga di level internasional.

Pada fase berikutnya, Exeed akan terjun ke Asian Le Mans Series (ALMS). Kejuaraan ini menjadi jalur penting menuju Le Mans karena mempertandingkan beberapa kelas utama, seperti LMP2, LMP3, dan LMGT3. Khusus kelas LMGT3, pabrikan diwajibkan memproduksi setidaknya 2.500 unit mobil jalan raya per tahun sebagai syarat homologasi.

Baca Juga: Chery Exeed Exlantix MX ET5 Resmi Meluncur, Bisa Tempuh Jarak 1.310 Km

Tahap ketiga sekaligus puncak dari proyek ini adalah pembentukan Tim Exeed Le Mans, yang ditargetkan mengikuti setidaknya satu edisi balap 24 Hours of Le Mans.

Sebagai bagian dari kerja sama dengan A.C.O., Chery juga berencana membangun sirkuit bersertifikasi Le Mans di Wuhu, kota tempat kantor pusat Chery berada. Sirkuit ini nantinya akan menjadi tuan rumah berbagai ajang balap internasional sekaligus difungsikan sebagai laboratorium pengembangan mobil produksi massal.

Langkah Bersejarah bagi Industri Otomotif Tiongkok

Jika rencana tersebut terealisasi, Chery akan mencatat sejarah sebagai pabrikan asal China pertama yang berpartisipasi di ajang 24 Jam Le Mans. Meski demikian, tantangan teknis yang dihadapi tidak kecil, mengingat jajaran mesin konvensional Chery saat ini masih relatif terbatas.

Deretan mobil Exeed.

Mesin pembakaran internal terkuat yang dikembangkan Chery sejauh ini adalah unit 2.000 cc turbo empat silinder dengan tenaga sekitar 192 kW atau 257 dk.

Namun, pabrikan ini tengah mendorong pengembangan teknologi plug-in hybrid C-DM, yang diklaim mampu menghasilkan output gabungan hingga 455 kW atau setara 610 dk.

Baca Juga: Banderol Lebih Terjangkau, Fitur Chery Tiggo 8 CSH Comfort & AWD

Pabrikan Tiongkok Kian Aktif di Dunia Balap

Langkah Chery menembus balap ketahanan global sejalan dengan tren meningkatnya keterlibatan pabrikan China di dunia motorsport. Geely Group, misalnya, telah mencatatkan prestasi melalui Lynk & Co Cyan Racing di ajang FIA TCR World Tour. Sejak 2019, tim tersebut telah mengoleksi sembilan gelar dunia menggunakan mobil balap Lynk & Co 03 TCR.

Bagikan

Baca Original Artikel