Terkait Balap 24 Hours of Le Mans, Sejarah dan Sebuah Perayaan Inovasi

Terkait Balap 24 Hours of Le Mans, Sejarah dan Sebuah Perayaan Inovasi

Benny Suryakusumah
Benny Suryakusumah
Rabu, 18 Juni 2025
Terkait Balap 24 Hours of Le Mans, Sejarah dan Sebuah Perayaan Inovasi

Foto: KabarOto & FIA WEC

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - Pertama kali diadakan pada 1923, lomba tersebut langsung memikat hati sekaligus jadi mercusuar ketahanan, kecepatan, dan inovasi di dunia motorsport. 24 hours of Le Mans adalah lomba legendaris yang sejak lama ada, dan menarik minat para peserta dari berbagai merek kendaraan dan personal.

Kita mulai dengan sejarahnya, pertama kali diadakan bulan Mei 1923 di kota Le Mans, Prancis. Yang diselengarakan oleh Automobile Club de l’Ouest (ACO), awal lomba adalah menguji kekuatan sebuah mobil dan supirnya untuk bertahan dalam waktu 24 jam.

24 hours of Le Mans selalu menjadi platform untuk inovasi teknologi. Dari masa-masa awal balap mobil hingga teknologi hibrida sebagai teknologi listrik mutakhir, balapan telah mendorong batasan yang terdepan dalam teknologi otomotif dunia saat ini.

Baca juga: Porsche Optimis Rebut Dominasi di Balap LeMans 2025, Ini Susunan Mobil dan Pembalapnya

Tim AF Corse Ferrari 499P Hypercar keluar sebagai salah satu pemenang

Sejak saat itu, acara ini telah berkembang menjadi salah satu acara motorsport paling bergengsi di dunia, yang menarik perhatian tim, pabrikan, dan pembalap papan atas.

24 hours of Le Mans punya aturan yang cukup mudah, mobil atau peserta menempuh jarak terjauh dalam 24 jam. Dan tim juga harus menyeimbangkan kecepatan dengan daya tahan, akhirnya menang dalam 24 jam atau ujuan pamungkas tersebut.

Balapan ini juga menyebut Allan Simonsen asal Denmark meninggal dunia pada 22 Juni 2013, dalam sebuah kecelakaan fatal di tikungan Tertre Rouge. Data ini menjadi kali terakhir balapan 24 Hours of Le Mans memakan korban.

Hal lain dalam dunia motorsport, adalah inovasi baru. Di mana komponen dan perangkat teknis baru sering kali digunakan, nah motorsport ini cocok jadi ajang uji coba barang tersebut.

Tapi paling penting adalah kerjasama tim, bagaimana tim melaksanakan pit stop dan jalannya balapan dengan baik. Disamping juga strategi balapan dan mempertahankan performa mobil, jadi jaminan kuat untuk tampil selama 24 jam tersebut.

Baca juga: Supercar Konsep dari Tiongkok Ini Terinspirasi dari Balap LeMans

Tim melaksanakan pit stop dan jalannya balapan

Balapan sendiri mulai pada hari Minggu selama 24 jam non-stop, dengan tujuan akhir mobil yang dikembangkan bekerja dengan baik. Dengan balapan yang diikuti oleh mobil jenis hypercar, LMP2 dan LMGT3.

Untuk kelas hypercar ada Ferrari, Toyota, Porsche, Cadillac, BMW, Alpine, Peugeot, dan Aston Martin. Kelas LMP2 biasanya dominasi pembalap muda, sedangkan LMGT3 akan terdiri dari Ferrari, McLaren, Aston, Porsche, Corvette, Mercedes-Benz, Lexus dan Ford.

Nah, dari situ sudah terbesit kabar perpaduan antara motorsport dan balap mobil jadi satu. Tak pelak jika pembalap F1 juga hadir disitu seperti Rober Kubica yang mengendarai AF Corse Ferrari 499P Hypercar.

Tags:

#24 Hours Of Le Mans #Sejarah Balapan #Balapan

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan