Chevrolet C10 1970 Kustom dari Rongsokan, Kini Bermesin 6.200 cc

Pradia Eggi Minggu, 31 Agustus 2025

KabarOto.com - Bagi Wesley Nelson, warga Grand Rapids, Wisconsin, truk bukan sekadar kendaraan, truk adalah tempatnya untuk mengekspresikan karakter dan kreativitas. Sejak lama, ia gemar membangun pikap dengan gaya low-rider unik, berbeda dari kebanyakan truk yang ada di jalanan.

Dari situlah perjalanan panjang menuju proyek impiannya, Chevy C10 1970, dimulai.

Dari Rongsokan Menjadi Ikonik

Truk klasik selalu punya daya tarik tersendiri. Setelah sempat memiliki International Harvester R110 tahun 1952, Wesley akhirnya mengincar C10 generasi 1967–1972, yang menurutnya paling ikonik.

Namun, harga bekasnya tidak murah. Akhirnya ia menemukan sebuah C10 tahun 1970 berkonfigurasi long bed dengan flatbed kayu seadanya dan karat di banyak bagian.

Alih-alih mundur, Wesley melihat peluang. Ia memulai proyek restorasi total, bahkan melakukan konversi menjadi short bed.

Lantai kabin yang sudah keropos diganti, sementara bagian bak belakang dibuat ulang dengan lantai kayu. Panel pengisi bak belakang kustom buatan Atomic Armadillo Metal Fab.

Dibangun selama 6 tahun dari kondisi rongsokan hingga jadi truk kustom. (Foto: Streettrucksmag)

Suspensi Udara dan Roda Besar

Karena gaya low-rider sudah mendarah daging, Wesley membangun sasis kustom dengan memanfaatkan crossmember depan bawaan dan rangka tabung 2x4.

Suspensi udara Slam Specialties SS7 dipasang bersama 4-link ThorBros heavy duty di belakang, lengkap dengan sway bar Hotchkis HD untuk meningkatkan pengendalian.

Truk ini berjongkok manis di atas pelek VCT Torino 22x9 dengan balutan ban 265/30R22 dan diperkuat rem depan CPP 13 inci dengan rotor bor dan belakang memakai cakram serta kaliper Chevy Silverado 2011, dikawinkan dengan master rem Wilwood.

Baca Juga: Spesifikasi JAC Trekker T9 EV, Pikap Kabin Ganda Bertenaga Listrik Dibanderol Rp790 Juta

Jantung Pacu LS 6.200 cc

Tak berhenti di tampilan, Wesley juga serius pada performa. Mesin orisinal 305 small-block ditanggalkan, digantikan jantung pacu modern LS 6.200 cc hasil racikan Krings Motorsports. Mesin ini dilengkapi piston forged, connecting rod LS3, camshaft custom Brian Tooley Racing, hingga injeksi Holley EFI.

Mesin LS 6.200 cc V8 hasil racikan Krings Motorsports dengan transmisi manual Tremec T56 6-percepatan. (Foto: Streettrucksmag)

Output tenaga tidak disebutkan secara detail, tetapi kombinasi ini jelas membuat C10 miliknya punya napas panjang. Tenaga dialirkan ke transmisi manual Tremec T56 Magnum 6-percepatan, dikombinasikan kopling kembar Tilton ST-246.

Sistem pembuangan memakai header Speed Engineering 1 7/8 inci dengan muffler Flowmaster 3 inci, menciptakan raungan garang khas LS.

Sentuhan Personal di Interior

Bagian kabin juga dibuat berbeda. Wesley bersama putrinya, Kristina, mengecat bodi dengan Shaggin’ Green Metallic buatan Eastwood, lalu melanjutkan sentuhan hingga ke interior. Jok balap Corbeau dengan balutan kulit hitam dan Alcantara dipasang bersama harness 5 titik.

Konsol tengah dan panel pintu dikerjakan custom, lengkap dengan detail manik-manik hasil kolaborasi bersama Kustom Design Innovations.

Baca Juga: Restomood Chevrolet 3100, Truk Pikap Klasik Dibangun Ulang dengan Sentuhan Modern

Suspensi udara Slam Specialties SS7 dipadukan dengan 4-link heavy duty. (Foto: Streettrucksmag)

Sistem hiburan juga tak ketinggalan: speaker Alpine Type R, subwoofer 8 inci, hingga pengukur digital Holley EFI yang menyatu di dasbor. Ada nuansa utilitarian yang rapi, tapi tetap stylish dan personal.

Wesley mengaku butuh enam tahun untuk sampai di titik ini. Dari tumpukan karat, kini ia punya truk klasik yang tampil gagah di jalanan dan ajang pameran.

Bagi Wesley, Chevy C10 ini bukan hanya kendaraan, melainkan karya seni yang juga menyimpan kenangan keluarga mulai dari potongan kayu peninggalan kakeknya, hingga momen pengecatan bersama putrinya.

Bagikan

Baca Original Artikel