Curah Hujan Tinggi Hingga Berisiko Banjir, Pemilik Mobil Wajib Mulai Antisipasi

Pradia Eggi Kamis, 04 Desember 2025

KabarOto.com - Memasuki puncak musim hujan, potensi banjir kembali menjadi perhatian utama para pemilik kendaraan. Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan potensi banjir pesisir (rob) dan cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 15 Desember 2025 di sejumlah wilayah Indonesia.

Kondisi ini tentu membuat mobil pribadi berisiko terdampak, baik saat terparkir maupun ketika digunakan berkendara.

Agar mobil tetap aman dan terhindar dari kerusakan serius, ada sejumlah langkah langkah yang bisa dilakukan pemilik kendaraan. Apa saja?

1. Hindari Parkir di Area Rawan Genangan

Langkah paling sederhana namun sering diabaikan adalah memperhatikan lokasi parkir. Pemilik kendaraan disarankan menjauhi titik rawan banjir seperti daerah rendah, dekat saluran air, atau jalanan yang sering tergenang.

Jika tinggal di wilayah rawan banjir, parkirkan kendaraan di area lebih tinggi atau gunakan fasilitas parkir yang aman dari banjir.

2. Pantau Prakiraan Cuaca dan Peringatan BMKG

BMKG rutin memperbarui informasi prakiraan hujan lebat, potensi banjir pesisir, hingga peringatan dini cuaca ekstrem. Pemilik kendaraan dapat memantau melalui aplikasi BMKG, situs resminya, atau kanal media sosial.

Informasi ini sangat penting untuk mengantisipasi rute perjalanan maupun memutuskan apakah mobil aman digunakan saat cuaca buruk.

3. Gunakan Rute Alternatif Jika Terjadi Genangan

Saat berkendara, hindari memaksa mobil melewati genangan air. Ketinggian air yang mencapai sepertiga ban saja sudah berisiko menyebabkan water hammer, terutama pada mesin bensin.

Jika jalan utama tergenang, segera cari rute alternatif menggunakan aplikasi navigasi yang memberikan informasi kondisi lalu lintas real-time. Lebih baik memutar jauh daripada memaksakan diri dan menyebabkan kerusakan mesin yang biaya perbaikannya bisa hingga puluhan juta rupiah.

Bijak memilih rute alternatif adalah langkah tepat menghindari genangan banjir pada mobil

4. Jangan Menyalakan Mesin saat Mobil Terendam

Jika mobil terendam banjir, pemilik kendaraan disarankan tidak menyalakan mesin. Air yang masuk ke ruang bakar dapat menyebabkan kerusakan fatal seperti connecting rod bengkok atau piston pecah.

Segera hubungi layanan towing dan bawa kendaraan ke bengkel resmi atau spesialis perbaikan mobil pasca banjir untuk pemeriksaan menyeluruh.

Baca Juga: Sudah Paham Perlakukan Motor yang Terendam Banjir? Begini Caranya

5. Lindungi Komponen Kelistrikan

Mobil-mobil modern memiliki berbagai komponen elektronik yang sensitif terhadap air. Untuk pencegahan awal, pemilik bisa melepas aki ketika banjir sudah mengancam area parkir rumah.

Langkah ini mencegah korsleting jika air mulai masuk ke bagian mesin atau kabin. Selain itu, jangan memarkir mobil terlalu dekat dengan saluran air yang berpotensi meluap tiba-tiba.

6. Pastikan Asuransi Kendaraan Mencakup Banjir

Bagi yang tinggal di daerah rawan banjir, asuransi dengan perluasan jaminan banjir sangat disarankan. Perlindungan ini membantu menanggung biaya perbaikan ketika mobil mengalami kerusakan akibat terendam air.

Pastikan untuk membaca kembali polis asuransi, termasuk syarat dan ketentuan klaim, agar tidak salah langkah ketika kejadian terjadi.

7. Periksa Kembali Bagian Bawah Mobil Setelah Melintasi Jalan Banjir

Jika terpaksa melintasi jalan yang tergenang, lakukan pemeriksaan sederhana:

Pemeriksaan dini membantu mencegah kerusakan yang lebih besar.

Baca Juga: Mobil Listrik Terjang Genangan Air dan Banjir, Ini yang Wajib Jadi Pertimbangan

Lakukan pengecekan bagian bawah mobil setelah tergenang banjir

8. Siapkan Perlengkapan Darurat

Saat musim hujan, sebaiknya mobil dilengkapi dengan perlengkapan darurat seperti:

Peralatan sederhana ini sangat membantu ketika terjebak situasi darurat dan menunggu bantuan datang.

Baca Juga: Kelistrikan Bisa 'Bubar' Perkara Aki Soak, Ini Penjelasannya

Bagikan

Baca Original Artikel