First Drive Hyundai Creta Prime

Bimo Hariyadi Senin, 07 Februari 2022

KabarOto.com - Hyundai Creta, merupakan Sport Utility Vehicle (SUV) kompak yang diklaim sudah membukukan SPK sebanyak 1.700 unit. KabarOto.com berkesempatan mencoba mobil ini di Pulau Dewata Bali. Sebelum masuk ke kabin, kami dibuat kagum dengan sisi eksterior.

Menariknya ada di Parametric Jewel Hidden-Type DRL, bentuk lampunya seperti bumerang saat dinyalakan, terlihat menyatu dengan grille saat lampu dimatikan. Di belakang, High Mounted Stop Lamp (HMSL) dan Boomerang shape signature lighting with LED memberikan kesan mewah dan seakan mengadopsi teknologi canggih nan modern.

Baca Juga: HMID Masih Menutup Soal Presentase Komponen Lokal Di Hyundai Creta

Kemewahan dan sporty terlihat dengan pelek 17 inci Diamond Cut Alloy Wheels. Selama perjalanan di Bali, kami menggunakan Hyundai Creta tipe Prime berteknologi Bluelink.

Menggunakan Hyundai Creta di Kintamani, Bali (Foto: Kabaroto.com)

Masuk ke kabin, suasana kemewahan makin terasa, duduk di bangku kemudi, tak khawatir dengan bakteri atau virus yang menempel. Karena dilengkapi dengan Air Purifier yang menyatu dengan Armrest. Udara di kabin berkualitas, sehingga meyakinkan suasana berkendara akan menyenangkan.

Bali terkenal dengan daerah yang panas, namun, adanya Ventilated Seat, di mana semburan sejuk keluar dari dalam kursi, yang suhunya bisa diatur. Tak khawatir pakaian atau celana basah karena keringat yang menempel. Di dalam Cooled Glove Box atau laci dasbor ada makanan dan minuman yang terjamin kesegarannya, membuat rasa dahaga dan lapar bisa hilang sesaat mengemudi.

Nah, mobil ini menggunakan keyless, tidak direpotkan mencari kunci, terdapat tombol start/stop sehingga mudah menyalakan mesin. Waktunya kami menjajal performa mobil ini, rute yang kami tuju adalah sebuah restoran yang ada di daerah Uluwatu.

Masuk tol Bali-Mandara, kami mulai menguji performa mesin dan juga akselerasi. Oiya, kabin pun terasa senyap, suara bising kendaraan dari luar masih terdengar, namun hanya sedikit. Belum lagi hiburan yang dihasilkan dari speaker Bose membuat perjalanan ini menyenangkan.

Di jalan, saya mencoba berbagai fitur yang ada di SmartSense, seperti Lane Keeping & Lane following Assist (LKA & LFA). Dua fitur ini membantu mobil tetap berada di garis jalan, yang memberi peringatan melalui visual dan audio.

Selanjutnya, mobil akan kembali ke posisinya, tak lagi keluar lajur. Saat mobil melaju dengan kecepatan di atas 80 kpj, saya merasa aman dengan sistem keamanan yang bernama Forward Collision-Avoidance Assist (FCA).

Eksterior Hyundai Creta Parametric Jewel Hidden-Type DRL

Saya diberi peringatan jika ada potensi tabrakan di depan, mobil akan menurunkan kecepatan secara otomatis dan ada tanda audio yang mengharuskan saya untuk menginjak rem menurunkan kecepatan.

Masih di tol, saya mencoba untuk menginjak gas lebih dalam, kecepatan yang bisa dirasakan hanya mencapai 110 kpj saja. Karena situasi sedang padat dan tak bisa keluar dari barisan konvoi yang diikuti 40 Hyundai Creta.

Di atas kertas, Hyundai Creta ini dibekali mesin 1.500 cc 4 silinder dengan sistem Intelligent Variable Transmission (IVT) yang mampu menghasilkan tenaga 113 dk pada 6.300 rpm dengan torsi maksimal hingga 143,8 Nm pada putaran 4.500 rpm.

Tampilan panel meter dengan mode berkendara sport

Dibekali juga dengan beberapa mode berkendara, yang bisa diatur sesuai gaya berkendara, di antaranya Eco, Comfort, Smart dan Sport. Mode Sport saya pilih, untuk memberikan tenaga di awal. Karena mode lainnya, saya coba tenaga awal cukup lama untuk bisa melaju dengan sangat cepat.

Mode berkendara tersebut bisa digunakan dengan memutar dial button yang ada di konsol tengah. Panel meter pun sudah menggunakan sistem digital, di mana ada informasi konsumsi bahan bakar, jarak tempuh, rpm, hingga kecepatan

Usai Ubud, daerah Kintamani menjadi tujuan untuk dilakukan uji coba performa. Jalan menanjak dan berliku khas pegunungan menjadi rute kami. Saat tikungan tajam, saya berusaha di kecepatan 40kpj, dan saya serta penumpang di samping memang cukup khawatir jika mobil akan terguling, namun suspensi dan suspensinya membuat kami merasa aman serta nyaman. Rasa khawatir pun segera hilang.

Sunroof untuk menikmati udara pegunungan yang sejuk

Tipe Prime inipun dibekali dengan sunroof yang bisa dibuka untuk merasakan udara pegunungan yang sejuk. Beberapa kali kami pun mengambil gambar panorama alam di kawasan Kintamani ini.

Total jarak yang kami tempuh 199,1 km, dan pada layar MID, konsumsi BBM Hyundai Creta tercatat 10,8 kpl. Konsumsi bahan bakar dengan jarak tersebut, ditempuh dari Uluwatu, Pantai Pandawa dan Pantai Melasti. Kemudian ke daerah Nusa Dua dan berakhir di Kintamani.

Bluelink
Fitur yang paling canggih dari mobil ini adalah Bluelink. Fitur ini terhubung dengan smartphone, menyalakan dan mematikan lampu atau klakson mobil bisa menggunakan smartphone. Dari alat komunikasi tersebut, kami bisa mengatur suhu di kabin sesuai keinginan setelah kendaraan dinyalakan melalui fitur ini.

Teknologi ini juga menyediakan keamanan dan kenyamanan, yang dapat memperoleh akses ke berbagai fitur canggih, seperti Stolen Vehicle Notification & Stolen Vehicle Tracking. Fitur ini beroperasi saat ada upaya pencurian. Bluelink dapat mengirimkan notifikasi smartphone, dan pemilik bisa mengidentifikasi posisi terkini dari mobil mereka.

Belum lagi terdapat layanan Stolen Vehicle Immobilization, yang dapat menghubungi Call Center dan meminta mobil yang dicuri untuk segera diberhentikan pengoperasiannya sementara waktu.

Baca Juga: Baru Dibuka, Diler Hyundai Di Bekasi Sudah Dapat SPK Untuk Creta Dan Palisade

Bluelink juga terdapat Auto Collision Notification (ACN), tombol SOS/Emergency Assistance, dan Roadside Assistance (RSA). Fiturini dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti membutuhkan bantuan medis saat mengalami kecelakaan atau mobil mengalami kerusakan.

Bagikan

Baca Original Artikel