Jaecoo J5 EV tak Kunjung Datang, Konsumen Ungkap Kenaikan Harga
KabarOto.com - Peresmian harga sekaligus dibukanya pemesanan Jaecoo J5 EV, ternyata menjadi pisau bermata dua bagi pabrikan mobil asal Tiongkok ini.
Sempat ramainya konsumen yang tertarik, tapi menjadi masalah baru terkait kapan unitnya sampai ke tangan konsumen.
Seperti curhatan salah seorang calon pembeli Jaecoo J5 EV menjelaskan bahwa dirinya melakukan SPK pada awal November 2025, lalu dijanjikan unit datang di Januari 2026.
"Tapi, saya dengar dari teman-teman yang memesan Jaecoo J5 lebih dulu memasan, sudah di hubungi diler yang ada di Bintaro, katanya mau ada pengiriman, tapi ternyata tidak ada pengiriman," ucap wanita yang tidak ingin disebutkan namanya.
Baca Juga: Intip Fitur-fitur Andalan Jaecoo J5 EV, J7 SHS dan J8 Ardis
Tak Ada Kejelasan Pengiriman Unit
Dirinya juga sempat dihubungi tenaga penjual Jaecoo, mereka bilang saya harus membayar sekitar 50 persen dari harga mobil, dengan kenaikan harga, kendaraan NIK 2025 tapi pengiriman 2026.
"Saya bingung tidak ada garansi kapan mobil dikirim, tapi kita diwajibkan bayar 50 persen dari harga mobil," jelasnya.
Lebih lanjut, tenaga penjual Jaecoo juga tidak bisa memastikan kapan datang dan nomer antriannya. Beberapa orang juga mengatakan mereka yang SPK di November 2025 dapat unit di bulan Juli 2026.
"Saya bingung, kayanya mereka tidak siap atau bagaimana, tapi lebih bingung lagi dengan pembayaran 50 persen, dan harganya tidak mengikat. Awalnya dibilang harga tidak akan berubah, tapi ternyata mereka bilang akan ada perubahan harga," tutupnya.
Baca Juga: Harga Jaecoo J5 EV Tidak Naik, Harga Tetap Mulai Rp299 Jutaan
Harga Jaecoo J5 EV
Sebagai informasi, harga dan pemesanan Jaecoo J5 EV diresmikan bulan November 2025.
Adapun harganya mulai dari Rp 249,9 juta (Standard) dan Rp 299,9 juta (Premium). Harga tersebut berlaku untuk 1.000 konsumen pertama.
Jaecoo J5 EVdibekali baterai berkapasitas 60,9 kWh dipadukan dengan motor listrik bertenaga puncak 207 dk dan torsi maksimum 288 Nm.
Konsumsi energinya diklaim mencapai 16,6 kWh per 100 km atau sekitar 6 km per kWh, dengan jarak tempuh hingga 400 km (WLTC) atau 461 km (NEDC) dalam sekali pengisian penuh.
Baca Original Artikel