Kebiasan Buruk Simpan Jas Hujan di Bawah Jok Motor
Salah satu kebiasaan buruk pemilik sepeda motor model bebek dan sport adalah menyimpan jas hujan dibawah jok, meski sebetulnya tak ada ruang untuk itu.
Posisi jas hujan di bawah jok tempat ini justru menutupi saluran udara atau tutup tangki bensin. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pada proses pembakaran. Efek lainnya juga menyebabkan jas hujan cepat kaku dan pada akhirnya rusak atau robek.
Trie, (Service Advisor) bengkel resmi AHHAS Honda Cakra, di Bekasi mengatakan bahwa penyimpanan jas hujan (atau benda apapun) di balik jok bisa membuat asupan udara berkurang.
"Jas hujan bisa membuat asupan udara ke filter udara, sehingga pembakaran tidak sempurna. Bisa lebih banyak bensinnya (jika jas hujan menutupi filter udara). Efeknya nanti ndut-ndutan," ujar trie.
Bahkan jika saluran tertutup rapat, bukan tidak mungkin motor bisa mati total. "Sementara kalau injeksi (PGM-FI) meski saringan udara ditutup sama sekali juga tidak akan mati. Hanya jalannya saja tidak mulus," tambah Trie.

Jika hal jni terjadi, maka pemilik motor harus secepatnya mengeluarkan jas hujannya dari bawah jok. Jika ini dilakukan dan mesin dinyalakan, maka asap hitam akan keluar dari knalpot. Asap ini berasal dari kerak pada piston karena terlalu banyak bensin yang masuk. "Tapi biarkan saja. Nanti akan hilang sendiri waktu keraknya habis." Tutup Trie.
Baca juga :
Baca Original Artikel