Konsumen BYD Dolphin Kecewa, Beli Mobil Baru Rasa Mobil Bekas
KabarOto.com - Popularitas mobil listrik kian menarik masyarakat Indonesia untuk memilikinya, seperti yang dialami salah seorang konsumen BYD berinisial WT yang baru saja membeli unit Dolphin. Namun, betapa terkejutnya ketika ternyata unit yang dibeli tak sesuai harapan, bahkan cenderung seperti mobil bekas.
Ia pun menuliskan postingan di media sosial pribadinya tentang mobil yang diterima hari Minggu kemarin (14/07), bahwa BYD Dolphin yang ia pesan sejak Februari 2024 silam terasa seperti mobil bekas.
Pihak diler mau bertanggung jawab dengan membawa ini ke car grooming, "Saat saya tanya bawa ke car grooming mana dan berapa bujetnya, dijawab Rp 500 ribu. Menurut saya enggak akan menyelesaikan masalah yang ada. Daripada saya bolak balik dan kesal 2 kali, lebih baik saya benahi sendiri," tulisnya dalam postingan.
Ia pun memutuskan terima kondisi tersebut dengan catatan, apabila ada bagian atau komponen yang memang kondisinya kurang baik, pihak diler BYD di Jakarta tersebut harus menggantinya.
Baca Juga: Viral, Cat Hyundai Ioniq 5 Terkelupas Karena Lakban
"Buat showroom tempat saya membeli, baru kali ini saya beli mobil baru rasanya seperti beli barang bekas. Jangan lupa kadang yang jual mobil bekas juga bersihkan mobilnya lebih baik daripada ini (mobil baru). Biasanya, pengiriman/delivery mobil pasti melalui tahap PDI (Pre Delivery Inspection). Buat saya, kalau kerjaan seperti ini, boleh ganti itu vendor PDI-nya," lanjutnya.
Ketika dihubungi KabarOto, ia masih mengungkapkan kekecewaan terhadap pihak diler. "Dimana ada car grooming Rp 500 ribu untuk mobil sekotor ini. Bahkan yang biasa mengerjakan pekerjaan seperti ini, kita kenal (car grooming). Ini mobil butuh mandi! Enggak mungkin car grooming di mall selesai. Keraknya enggak kira-kira," jawabnya ketika dimintai keterangan oleh KabarOto (15/07).
Baca Juga: Terkena Macet Viral di Puncak? Cek Oli Mesin yang Menguap
Ia menunjukkan (foto) hasil 'cuci' Rp 150 ribu selama lebih dari 2 jam, masih banyak kerak jamur nempel, belum ke dalamnya. Jadi menurutnya, tidak akan selesai dengan grooming Rp 500 ribu.
"Kalau dilihat, post saya itu bukan karena saya jengkel sama mereka, kita paham kerja sales gimana, showroom seperti apa. Kita ngotot juga enggak ada gunanya, kan sudah beli juga. Tukar unit, apakah lebih baik? Belum tentu," tambah WT.
Jalan keluarnya menurut sang pemilik, harus dikerjakan sendiri, karena ia menganggap pihak diler tidak berkompeten untuk masalah tersebut.
"Untuk apa memikirkan sesuatu berhari-hari kalau hasilnya enggak pasti. Kita harus urus yang lain besok. Jadi saya terima dengan catatan jika saya periksa dan ada komponen yang tidak baik, mereka harus ganti," tutupnya.
Baca Original Artikel