Mengenal VW Golf Mk1, Raja Pertama di Kelas Hot Hatch
KabarOto.com - Pada pertengahan 1970-an, Volkswagen tengah berada dalam masa transisi besar untuk menggantikan era Beetle yang mulai menua dengan model berpendingin air dan berpenggerak roda depan.
Di tengah pergeseran fokus perusahaan menuju efisiensi, sekelompok insinyur VW yang dipimpin oleh Alfons Lowenberg memiliki gagasan "liar". Mereka ingin menciptakan sebuah mobil ekonomi yang memiliki performa layaknya mobil sport, sebuah konsep yang saat itu dianggap tidak relevan oleh jajaran direksi.
Proyek ini awalnya dikembangkan secara rahasia di luar jam kerja resmi. Tim kecil ini menggunakan basis VW Golf Mk1 yang baru saja diluncurkan pada 1974 sebagai eksperimen.
Baca Juga: Jangan Sampai Microsleep jadi Petaka Saat Liburan, Simak Ini
Para ahli di Volkswagen memodifikasi suspensi agar lebih kaku, memperlebar ban, dan yang paling krusial, menyematkan mesin berperforma tinggi. Proyek "ilegal" ini dikenal secara internal sebagai "Sport Golf", sebuah kendaraan yang dirancang bukan untuk pamer kemewahan, melainkan untuk kecepatan dan kendali yang presisi.
Setelah melalui berbagai prototipe rahasia, proyek ini akhirnya dipresentasikan kepada manajemen VW. Meskipun sempat ada keraguan bahwa mobil sekecil itu akan laku jika dijual dengan harga premium, lampu hijau akhirnya diberikan.
Di gelaran akbar Frankfurt Motor Show 1975, Volkswagen secara resmi memperkenalkan Golf GTI (Gran Turismo Injection). Nama "GTI" dipilih untuk menegaskan penggunaan sistem injeksi bahan bakar yang saat itu masih menjadi teknologi canggih.
Jantung mekanis dari GTI pertama ini adalah mesin 1.6 liter empat silinder yang dilengkapi dengan sistem injeksi mekanis Bosch K-Jetronic. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 110 dk, sebuah angka yang sangat impresif untuk mobil dengan berat kurang dari 810 kg.
Mengandalkan rasio tenaga terhadap berat yang ideal, Golf GTI mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu sekitar 9 detik, menyaingi banyak mobil sport yang jauh lebih mahal pada masanya.
Secara visual, Golf GTI Mk1 tampil dengan estetika yang ikonik namun tetap bersahaja. Ciri khas paling menonjol adalah garis merah tipis yang mengelilingi grille depan, spoiler yang lebih besar, dan sepatbor plastik hitam yang lebar.
Di bagian dalam, interiornya dilengkapi dengan kursi sport bermotif kotak-kotak (tartan) dan tuas transmisi berbentuk bola golf, dua elemen desain yang terus dipertahankan Volkswagen hingga generasi GTI modern saat ini.
Respon pasar melampaui seluruh ekspektasi manajemen Volkswagen. Awalnya, VW hanya berencana memproduksi 5.000 unit untuk memenuhi syarat homologasi balap. Namun, dalam waktu singkat, permintaan membludak.
Hingga produksinya berakhir pada tahun 1983, tercatat sebanyak 461.690 unit terjual di seluruh dunia. Angka ini berarti Golf GTI Mk1 terjual lebih dari 90 kali lipat dari target aslinya. GTI mengukuhkan statusnya sebagai raja pertama di kelas hot hatch.
Golf GTI tidak hanya menarik bagi kaum muda yang menginginkan kecepatan, tetapi juga bagi para profesional yang membutuhkan mobil praktis harian namun tetap menyenangkan untuk dikendarai di akhir pekan.
Baca Juga: Pengecekan Mobil Libur Nataru Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah
Keberhasilan Golf GTI secara otomatis menciptakan segmen baru dalam industri otomotif yang kini kita kenal sebagai hot hatch.
Mobil ini membuktikan bahwa performa tinggi tidak harus eksklusif milik mobil eksotis berbentuk rendah. GTI memberikan kecepatan, menjadikan mobil yang bisa digunakan untuk mobilitas harian mendukung pekerjaan, namun mampu melibas sirkuit balap pada akhir pekan tanpa kendala berarti.
Hingga hari ini, Golf GTI Mk1 dianggap sebagai salah satu mobil paling berpengaruh dalam sejarah otomotif. Ia bukan sekadar varian cepat dari sebuah mobil komuter, melainkan sebuah pernyataan budaya tentang fungsionalitas yang bertemu dengan gairah berkendara.
Warisan dari tim insinyur yang bekerja diam-diam di Wolfsburg tersebut kini telah menjelma menjadi legenda yang terus hidup melalui delapan generasi evolusinya.
Baca Original Artikel