Mitsubishi 3000 GT 1999 - Satu-satunya GTO VR4 di Indonesia
KabarOto.com - Banyak car enthusiast yang mengidolakan Toyota Supra karena ketangguhan mesinnya, generasi GT-R dengan gardan AWD-nya, maupun NSX dengan desain sasis yang diuji coba lewat pembalap legendaris Ayrton Senna dan campur tangan Pininfarina.
Sah-sah saja! Namun, tidak banyak yang tahu kalau Mitsubishi GTO atau yang lebih dikenal dengan nama 3000 GT adalah salah satu varian yang patut diperhitungkan kehadirannya.
Bagaimana tidak, fitur canggih seperti All Wheel Steering (AWS), mesin 6G72TT yang dilengkapi turbo ganda, juga aero kit adjustable yang dapat menyesuaikan saat mobil melaju di kecepatan tertentu menjadi fitur standar mobil buatan 3 berlian ini. Konon, mesinnya pun berpotensi dioprek hingga dapat menghasilkan tenaga 1000dk!
Namun, meski punya fitur segudang, Ron Simon, sang pemilik mobil berkelir jingga ini tak lantas puas. "Memang sengaja dimodifikasi, tapi dipilih yang simpel supaya enggak membosankan dan terlalu heboh juga," ujar pengoleksi mobil-mobil JDM ini.
Ron juga menambahkan soal modifikasi eksterior punya Kesulitan tersendiri, yaitu sewaktu bikin widebody. "Soalnya harus ikuti alur bodyline-nya supaya enggak terlihat kaku dan cenderung natural," imbuhnya.
Baca Juga: Nissan Skyline GTS-T R33 1996 - Transplantasi Total Ke Versi GT-R
Sekadar info saja, 3000 GT pada tahun 1999 ini merupakan generasi paling akhir. Jika pada tahun-tahun sebelumnya mobil ini dilengkapi transmisi dengan 5 tingkat percepatan, khusus untuk tahun 1999 ini memiliki 6 tingkat percepatan manual. Dalam beberapa kasus, contohnya pada era mobil ini dibuat, memang animo masyarakat sangat condong pada transmisi manual dengan alasan performa.
"Sesuai data dari Deperindag, GTO hanya masuk 1 unit pada tahun 2001, sedangkan GTO versi terakhir ini hanya diproduksi 1 tahun saja. Jadi besar kemungkinan GTO ini hanya satu-satunya di Indonesia atau the last VR4. Cukup membanggakan bagi saya mengoleksi mobil JDM yang tak lazim di koleksi," bangga punggawa JDM Concept tersebut.
Baca Juga: Ford F1 1948 – Muscle Truck Terinspirasi Film MacGyver
Untuk estetika kaki-kaki, Ron mengganti pelek standarnya dengan SSR D5R dengan diameter 19 inci. "Saya lebih banyak main di jeroan mesin, seperti ganti piston standar pakai material forged dari Wiseco dan dual core intercooler," tukasnya.
Ia menambahkan maksud dual core intercooler adalah dua buah intercooler yang ditumpuk jadi satu. Karena mitsubishi GTO ini bermesin twin turbo maka setiap turbo-nya mendapatkan aliran sirkulasi udara ke satu intercooler.
Baca Juga: Toyota 86 2012 - Duta Besar Aimgain
Untuk memperlancar aliran gas buang, Ron juga menggantinya dengan full cat back exhaust system dari Zee Sawamura. "Ini memang knalpot khusus yang didesain untuk varian Mitsubishi GTO," tandasnya singkat.
Lalu untuk melepas udara yang terjebak di dalam turbo, Ron mempercayakan blow-off valve pada merk HKS. "Proses modifikasi berikut-nya sih belum ada rencana. Palingan sudah saatnya mencari project baru," tutupnya singkat. Ditunggu liputan project barunya ya, bro!
Spesifikasi:
Mesin
-Piston Wiseco
-Dual core intercooler w/ stainless steel piping
-Blow-off valve HKS
-Knalpot Full cat back Zee Sawamura
Eksterior
-Aero kit custom
Kaki-kaki
-Pelek SSR D5R 19 x 8 (depan) + 19 x 8,5 (belakang)
Baca Original Artikel