Pengguna Klakson Modifikasi Telolet akan di Tindak

Ahmad Djainudin Kamis, 22 Desember 2016

Bro n Sist pihak kepolisian akan menindak tegas, pengendara yang menggunakan klakson modifikasi ‘Telolet’. Dengan alasan, klakson yang banyak digunakan para sopir bus dan truk sekarang ini dinilai melanggar aturan lalu lintas, karena dapat mengganggu keselamatan pengguna jalan umum yang lainnya.

Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto menjelaskan, pihaknya melarang penggunaan klakson modifikasi 'Telolet', karena berindikasi mengganggu pengendara. Dengan suaranya yang besar dan mengagetkan, di harapkan para pengguna klakson modifikasi 'Telolet' dapat mengerti dan memahaminya.

“Nanti orang akan kaget dong. Kan bunyinya sangat keras, sehingga konsentrasi pengendara akan hilang arah sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ungkap AKBP Budianto di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

AKBP Budianto menjelaskan, penggunaan klakson modifikasi telolet seperti itu sama saja dengan pemasangan sirine pada kendaraan non operasional. Seperti kendaraan dinas seperti, kendaraan operasional kepolisian, ambulance, dan pemadam kebakaran, yang sudah di atur oleh undang undang.

“ Masyarakat umum tidak di izinkan mengunakan, itu melanggar pasal 227 UU No 22 Tahun 2009 tentang angkutan jalan,” tutur AKBP Budianto. Dan akan menindak dengan menilang si pengemudi jika kedapatan membunyikan
klakson modifikasi itu. Ada tindakan penegakan hukum seperti tilang atau penyuluhan. Nanti tergantung kadar kesalahannya saja,” tutup AKBP Budianto.

Booming Kalimat 'om telolet om' yang mendadak menggemparkan dan menjadi viral di media sosial. Sebenarnya kalimat 'om telolet om' ini adalah panggilan bagi para sopir bus yang menggunakan klakson dengan bunyi telolet atau bunyi menarik lainnya.

Boomingnya kata 'om telolet om', tidak hanya melanda para anak anak yang tinggal di sekitar jalan yang rumahnya sering di lalui bus bus besar di daerah, pemuda sampai orang tua di kota kota besar pun turut terkena virus 'om telolet om'. Tidak sampai di situ saja, banyak para bikers dan pecinta otomotif akhirnya mengaplikasikan langsung penomena ini ke kendaraan mereka.

baca juga:

Bagikan

Baca Original Artikel