Salah Penggunaan Catalytic Cleaner Menyebabkan Kerusakan pada Komponen Mobil
KabarOto.com - Catalytic cleaner menjadi salah satu aditif bahan bakar paling populer di pasaran. Produk ini diklaim oleh produsen dapat membersihkan sistem bahan bakar dan catalytic converter secara efektif.
Meski tergolong jarang, penggunaan catalytic cleaner yang tidak sesuai anjuran dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mobil, seperti catalytic converter dan sistem bahan bakar lainnya.
Berikut ini adalah beberapa masalah yang mungkin muncul setelah menggunakan catalytic converter yang dilansir dari Rx Mechanic.
1. Potensi Masalah Setelah Menggunakan Catalytic Cleaner
Beberapa masalah yang bisa terjadi setelah penggunaan catalytic cleaner meliputi kerusakan catalytic converter, kerusakan injektor, dan komponen sistem bahan bakar lainnya, serta munculnya lampu periksa mesin (Check Engine Light).
Lampu ini dapat menyala akibat campuran bahan bakar yang terlalu encer, sehingga mengganggu kinerja sistem kontrol emisi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa masalah ini umumnya disebabkan oleh kesalahan penggunaan atau tidak mengikuti petunjuk produsen. Dengan penggunaan yang benar, catalytic cleaner aman digunakan dan tidak menimbulkan kerusakan.
Baca Juga: Manfaat Penggunaan Catalytic Cleaner untuk Mobil, Apa Saja?
2. Kerusakan Catalytic Converter
Catalytic converter adalah komponen penting yang bertugas mengurangi emisi berbahaya. Bagian dalam catalytic converter memiliki struktur sarang lebah porselen yang rentan tersumbat. Catalytic cleaner dirancang untuk membersihkan komponen ini dengan menghilangkan endapan karbon dari saluran kecilnya.
Namun, karena sifat catalytic cleaner yang abrasif, penggunaan pada catalytic converter yang sudah rusak justru dapat memperparah kerusakan.
Apabila catalytic converter telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti performa mesin yang menurun atau tersumbat, penggunaan catalytic cleaner harus dilakukan dengan hati-hati atau disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik terlebih dahulu.
Baca Juga: Fungsi Injector Cleaner untuk Mobil dan Anjuran Penggunaannya
3. Kerusakan Injektor dan Sistem Bahan Bakar
Catalytic cleaner memiliki sifat abrasif yang lebih kuat dibandingkan aditif bahan bakar lain, sehingga penting untuk mencampurkannya dalam jumlah bahan bakar yang tepat.
Penggunaan yang tidak sesuai misalnya menambahkan terlalu banyak catalytic cleaner atau menggunakan bahan bakar yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kerusakan pada komponen seperti segel injektor, filter bahan bakar, selang bahan bakar, dan pompa bahan bakar.
Kerusakan pada injektor dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar ke dalam bak oli ketika mesin dalam keadaan mati.
Hal ini bisa membuat oli mesin menjadi encer, mengurangi kemampuan pelumasan, dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada mesin. Untuk mencegah hal ini, pastikan selalu mengikuti panduan dosis catalytic cleaner yang tertera pada kemasan.
4. Lampu Periksa Mesin Menyala
Catalytic cleaner dapat mengencerkan bahan bakar, dan jika penggunaannya berlebihan, hal ini dapat menyebabkan campuran udara atau bahan bakar menjadi terlalu tipis atau encer.
Akibatnya, bahan bakar tidak akan terbakar dengan efisien, sehingga performa kendaraan menurun dan efisiensi bahan bakar menjadi buruk.
Gejala paling jelas adalah lampu periksa mesin yang menyala, biasanya dengan kode kesalahan P0171 dan P0174, yang menunjukkan bahwa campuran udara/bahan bakar tidak seimbang.
Baca Juga: Keunggulan STP Super Concentrated Fuel Injector Carburator Cleaner Motor
Cara Menggunakan Catalytic Cleaner dengan Benar
1. Ikuti Instruksi Produsen: Pastikan membaca dan mengikuti petunjuk pada label catalytic cleaner. Pastikan mencampurkannya dengan jumlah bahan bakar yang tepat.
2. Gunakan di Kondisi yang Tepat: Pastikan kondisi catalytic converter tidak dalam keadaan rusak sebelum menggunakan catalytic cleaner, agar tidak memperparah kerusakan.
3. Konsultasi dengan Mekanik: Jika kendaraan menunjukkan gejala-gejala kerusakan atau Sobat ragu tentang penggunaan catalytic cleaner, berkonsultasilah dengan mekanik profesional untuk mendapatkan saran yang tepat.