Sejarah Honda Gold Wing, Motor Touring Ikonik dari Jepang
KabarOto.com - Motor besar asal Jepang yakni Honda Gold Wing, merupakan merek yang ikonik di kalangan penggemar motor besar. Aktivitas touring dengan motor tersebut terasa nyaman dan mewah, di Indonesia banderol motor tersebut bisa menyentuh angka hingga Rp 1,2 miliar.
Meski belum sempat memiliki motor ini, namun ada baiknya mengetahui sejarah Honda Gold Wing.
Dimulai pada 1972, Honda meminta Soichiro Irimajiri dan teamnya, yang mahir mengembangkan mesin 5 dan 6 silinder untuk motor balap Honda, diminta untuk membuat motor Grand Touring.
Baca juga: Honda Gold Wing Tambah Fitur Baru Untuk Kenyamanan Pengendaranya

Mereka berhasil membuat sebuah motor konsep bernama Honda M1, dibekali mesin 6 silinder horizontal dengan shaft drive atau as roda sebagai penggerak, bukan rantai. Motor ini tidak diproduksi massal, namun teknologi serta desainnya menjadi basis pengembangan Honda Gold Wing.
Honda GL1000 Gold Wing generasi awal pun dibuat pada 1975, modelnya tidak seperti yang kita lihat saat ini, motor bodi besar memiliki setang lebar dengan boks di kanan dan kiri serta windshield. Melainkan motor retro klasik mirip Honda GL100. Kapasitas mesinnya 1.000 cc, 4 langkah, konfigurasi 4 silinder horizontal, dengan pendingin radiator.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 78 dk. Dengan berat 265 kg, didesain sebagai Grand Tourer, tapi generasi pertama ini belum dibekali boks di kiri kanan hingga windshield.

Pertama kali langsung diperkenalkan di luar negara Jepang, yakni Cologne Motorcycle Show 1974. Mendapatkan respon positif dan menjadi model populer di Amerika Utara, Eropa, Australia bahkan Jepang sendiri. Penjualannya sempat menyentuh angka 640.000 unit, yang sebagian besar disumbangkan pasar Amerika Serikat.
Generasi kedua Honda Gold Wing diluncurkan pada tahun 1980. Mesin 4 silinder horizontalnya mengalami peningkatan menjadi 1.085 cc. Mesin ini lebih mengutamakan torsi dibanding tenaga. Tampilannya masih sama seperti generasi pertama.
Generasi kedua ini telah dilengkapi dengan air-assisted suspension system, membuat pengemudi dan penumpangnya lebih nyaman saat melakukan perjalanan panjang (touring).
Generasi ini sudah dilengkapi dengan boks, jok-nya pun dibuat nyaman untuk pembonceng. Selain itu, sistem infotainment juga sudah disematkan, seperti sound system dan radio. Ada antena di boks belakang, fungsinya untuk menangkap sinyal radio.

Pada 1984, generasi ketiga diluncurkan dengan nama Honda GL1100 Gold Wing. Aura touringnya lebih kental di generasi ini. Mesinnya juga meningkat, menjadi 1.182 cc. Di masanya, mesin ini menjadi yang terbaik di antara jajaran motor besar lainnya.
Baca juga: Honda GL1800 Gold Wing Mulai Dipasarkan Di Indonesia, Harga Rp1,1 Miliar
Ada penambahan hydraulic valve adjustment di bagian mesin, sehingga pemilik tidak perlu sering-sering melakukan servis rutin ke bengkel. Ubahan juga dilakukan pada bagian sasis, membuat motor ini lebih lincah saat digunakan.
Tak ketinggalan disematkan rem ABS 2-channel sebagai penghenti laju motor, penggunaan rem ini menambah keamanan saat berkendara.
Selanjutnya, Honda Gold Wing generasi keempat yang dirilis pada 1988 semakin terlihat modern, dengan model fairing yang menutupi seluruh mesinnya.

Generasi keempat memiliki nama Honda GL1500 Gold Wing, Peleknya didesain futuristik dengan rem yang tertutup. Mesinnya bertambah besar, 1.500 cc dengan konfigurasi 6 silinder horizontal, dengan masing-masing 3 silinder di tiap sisinya.
Selama beberapa tahun, motor ini menjadi favorit para penggemar touring. Kelengkapan teknologi dan kenyamanan menjadi kunci keberhasilan motor tersebut.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya di 2001, Honda Gold Wing kembali mendapat ubahan, semakin modern. Tampilan lampu depannya mengikuti alur desain CBR series, dengan 2 lampu utama yang terpisah.
Honda GL1800 Gold Wing menggunakan pelek palang lima, dengan kapasitas mesin mencapai 1.800 cc. Bobotnya juga bertambah, 400 kg. Tahun 2006, Honda Gold Wing ditambahkan fitur SRS Airbag. Canggihnya lagi, motor ini telah dilengkapi dengan head unit LCD layaknya mobil untuk navigasi.

Setelah 17 tahun tak dikembangkan, pada 2018 Honda Gold Wing generasi keenam muncul dengan kapasitas mesin masih sama 1.832 cc, 6 silinder dengan transmisi manual 7 percepatan Dual Clutch Transmission. Mesin ini dilengkapi dengan forward/reverse Walking Mode.
Terdapat fitur canggih, Throttle-by-Wire dengan 4 mode berkendara yaitu Tour, Sport, Econ, dan Rain. Ada juga Honda Selectable Torque Control (HSTC) Hill Start Assist, dan sistem cruise-control, bisa diseting untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengendaranya.

Tahun 2021, Honda Gold Wing mendapat ubahan, bodi motor lebih panjang, namun tetap mempertahankan aerodinamika dan handling yang baik. Generasi ketujuh Honda Gold Wing ini menggunaan material berkualitas, seperti jok yang lebih baik, menambah kesan mewah dan berkelas.

Bicara soal performa, masih menggunakan mesin sama yakni 6 silinder boxer berkapasitas 1.833 cc yang mampu menghasilkan tenaga 124 dk di 5.500 rpm dengan torsi 170 Nm di 4.500 rpm. Performa tersebut disalurkan ke transmisi kopling ganda (DCT) 7 percepatan atau manual 6 percepatan, dengan assist dan slipper clutch.
Baca Original Artikel