Serba Serbi Ban Sepeda Motor yang Penting untuk Diketahui

Kipli Senin, 17 Juni 2024

KabarOto.com - Ban pada sepeda motor memiliki peranan yang sangat vital. Selain membantu kelancaran pergerakan sepeda motor, ban juga berperan dalam menopang beban motor dan pengendaranya serta meredam getaran, yang pada akhirnya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara. Fungsi-fungsi tersebut akan berfungsi optimal jika ban yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.

Dua Tipe Ban untuk Sepeda Motor

Terdapat dua tipe ban yang umum digunakan, yakni tubeless tanpa ban dalam dan tubetype dengan ban dalam. Meski keduanya dibuat dengan material yang sama yaitu karet, perbedaan antara ban tubeless dan tube type terletak pada konstruksinya.

Ban tubetype masih menggunakan ban dalam untuk menampung udara sebagai tahanan dinding ban. Ban ini bisa digunakan pada pelek spoke atau jari-jari.

Baca Juga: Bikin Maling Pusing, Ini Cara Kerja G-Sensor pada All New Honda BeAT

"Ban tubeless dirancang memiliki sidewall lebih kokoh agar bisa menopang beban kendaraan dan memberikan stabilitas saat berbelok. Pada ban tubeless juga terdapat inner liner yang berfungsi seperti ban dalam, menahan tekanan angin agar tidak bocor. Ban ini hanya bisa digunakan pada velg cast wheel atau pelek palang," ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.

Karakter Ban Sepeda Motor Sesuai Penggunaannya

Ban diproduksi sesuai dengan tipe dan jenis sepeda motor, seperti ban untuk motor balap dan ban untuk sepeda motor yang digunakan sehari-hari. Semua dapat dibedakan secara kasat mata.

Ia menjelaskan, ban balap road race misalnya, memiliki permukaan yang lebih halus tanpa kembangan dengan kompon yang lebih lunak. Daya cengkram ban ini sangat bagus saat mencapai suhu ideal, namun lebih cepat aus dan sangat berisiko jika digunakan untuk sepeda motor harian.

Ban motor cross juga memiliki karakter yang unik karena dirancang untuk digunakan di area berpasir, berlumpur, dan kondisi ekstrem lainnya.

Baca Juga: Berapa Waktu Ideal Memanaskan Sepeda Motor Injeksi? Ini Jawabannya

Sedangkan untuk penggunaan sehari-hari, terdapat beragam pattern atau kembangan yang berfungsi untuk membelah dan membuang air saat melewati jalan basah. Ban ini diproduksi untuk digunakan pada sepeda motor yang digunakan sehari-hari.

Ukuran ban sebaiknya menyesuaikan anjuran pabrikan sepeda motor yang terdapat di dalam Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor. "Jika ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda, sesuaikanlah dengan batas toleransinya, karena jika ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, bisa membahayakan pengendara," katanya.

Selain itu, penggunaan ukuran ban yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa mempengaruhi performa, kenyamanan, dan kestabilan sepeda motor saat dikendarai.

Hal yang Penting Dipahami ketika Mengubah Ukuran Ban Sepeda Motor

Mengganti ban memang bisa membuat tampilan sepeda motor jadi lebih keren. Mengganti ban standar dengan ukuran yang lebih besar membuat tampilan motor lebih kekar, sedangkan menggantinya dengan ukuran ban yang lebih kecil membuat sepeda motor terlihat lebih ramping.

Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Cat Doff di Bodi Kendaraan Sobat? Yuk, Simak

Memang tidak ada larangan khusus untuk mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil, asal sesuai batas toleransi perubahannya. "Namun, perlu diingat bahwa perubahan ukuran ban bisa berpengaruh pada performa, kenyamanan, dan kestabilan sepeda motor itu sendiri," wanti Ade.

Penggunaan ban dengan ukuran lebih besar bisa membuat motor terasa sedikit lebih berat. Selain akibat penambahan bobot ban, area permukaan ban yang menempel di aspal akan lebih lebar sehingga tahanan laju sepeda motor lebih tinggi.

Baca Juga: Manfaat dan Kekurangan Piggyback Jika Dipasang pada Motor Matic Injeksi

Sementara itu, mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil memang membuat motor bisa melaju lebih kencang. Selain akibat bobot ban lebih ringan, permukaan ban yang menempel di aspal lebih sedikit sehingga tahanannya pun lebih kecil. Namun, risikonya adalah pengendalian sepeda motor jadi lebih liar dan daya cengkeram ban pada permukaan aspal lebih kecil sehingga ban mudah selip.

"Setiap motor memiliki ketentuan ukuran ban dan tekanan angin yang sudah ditentukan, yang dapat dilihat di buku pedoman pemilik kendaraan. Umumnya, motor cub dan matic membutuhkan tekanan sekitar 28-30 psi untuk ban depan dan 32-34 psi untuk ban belakang. Motor sport biasanya memerlukan 30-32 psi di depan dan 34-36 psi di belakang," bebernya.

Bagikan

Baca Original Artikel