Tertarik Dengan Opel Blazer? Simak Penyakit dan Cara Merawatnya!

Alif Al Tsaqif Rabu, 29 Januari 2025

KabarOto.com - Opel Blazer menjadi pilihan menarik di pasar mobil bekas, terutama bagi penggemar SUV ladder frame. Dibandingkan pesaingnya, seperti Toyota Kijang Kapsul dan Nissan Terrano, Opel Blazer unggul dalam kenyamanan, namun harga bekasnya jauh lebih terjangkau.

Meski begitu, calon pembeli harus memperhatikan beberapa masalah atau oenyakit umum yang sering ditemukan pada model ini.

Baca Juga: Opel Siap Perkenalkan SUV Listrik Terbaru

blazer
Opel Blazer menjadi pilihan SUV bekas menarik meskipun butuh penanganan khusus.

Mesin: Tangguh tapi Perlu Perhatian Khusus

Menurut Ardan, salah satu pemilik Opel Blazer, mesin 2.2L DOHC dan SOHC dikenal "badak" selama perawatannya tepat. Namun, perbedaan penting ada pada perawatan timing belt. Untuk varian SOHC, penggantian disarankan setiap 60.000 km, sedangkan varian DOHC harus diganti setiap 30.000 km.

Alasannya, klep pada mesin DOHC lebih panjang, sehingga jika timing belt putus, mesin DOHC bisa rusak total, sementara SOHC masih aman.

Baca Juga: Tahun 1928 Opel Sudah Catatkan Rekor Kecepatan 238 Km/jam, Ini Mobilnya

dohc
Varian DOHC harus melakukan pergantian Timing Belt lebih cepat dibanding SOHC

Kaki-Kaki Bagian yang Rentan

Mobil yang usianya sudah cukup tua ini sering bermasalah di bagian kaki-kaki. Suspensi dan komponen lainnya perlu mendapat perhatian ekstra, terutama jika sering digunakan di medan berat.

Baca Juga: Begini Jika Opel Rocks-e Dibuat Untuk Bermain di Trek Skateboard

belakang
Kaki kaki menjadi masalah umum ketika sudah berumur

Spare Part: Tantangan dan Solusi

Spare part asli Opel Blazer yang berlabel General Motors (GM) kini sulit ditemukan. Hal ini terjadi sejak 2012, saat Chevrolet Spin ingin dijual di Indonesia, namun GM melelang stok suku cadang untuk Opel Blazer di Indonesia.

Stok terbatas tersebut hasil lelang kini hanya dimiliki oleh Yusrif dan Efendi dari RJ Engineering Surabaya.Meski begitu, Ardan menjelaskan bahwa suku cadang alternatif, seperti versi KW atau GM Korea, sudah mulai banyak tersedia di toko online.

Selain itu, jaringan bengkel spesialis Opel Blazer cukup luas dan biasanya beroperasi 24 jam. Jika terjadi masalah di jalan, cukup hubungi bengkel spesialis terdekat, dan mobil akan segera diperbaiki.

rame2
Bengkel spesialis Blazer sudah mulai banyak dan mayoritas bisa menangani 24 Jam

Denga harga bekas yang terjangkau, kenyamanan unggul, dan komunitas perawatan yang kuat, Opel Blazer tetap menjadi opsi menarik bagi pecinta SUV klasik. Namun, pembeli harus siap menghadapi tantangan perawatan, terutama terkait kaki-kaki dan ketersediaan spare part.

Bagikan

Baca Original Artikel