Test Ride - Menguji Lincahnya Yamaha Freego 125 di Ibukota

Bimo Hariyadi Senin, 13 Mei 2019

KabarOto.com - Yamaha Freego, motor skutik yang diluncurkan Yamaha pada akhir 2018, membuat persaingan di kelas Matic 125 menjadi bervariasi. Saya pun diberi kesempatan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk mencobanya. Sekilas melihat bodi motor ini, terlihat agak gembung namun didukung dengan beragam fitur baru.

Sebelum membawanya dari pabrik Yamaha di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, saya lebih dulu ingin mengenal fitur-fiturnya. Freego sudah menggunakan teknologi LED untuk lampu utamanya, memberikan penerangan yang optimal jika berkendara di malam hari. Ada juga lampu hazard, biasanya digunakan bagi pengendara yang mengalami masalah darurat di jalan.

Motor ini juga dibekali dengan Smart Key Sistem (SKS). Menyalakan dan menghidupkan motor ini tidak lagi menggunakan anak kunci (keyless), sehingga berkendara bisa nyaman dan aman.

Keunggulan lain dari motor ini adalah ukuran bagasi yang cukup besar yaitu 25 liter, lebih besar dari Yamaha NMax. Bagasi ini sengaja dibuat oleh Yamaha untuk menyimpan barang-barang bawaan seperti jaket, helm full face, serta barang-barang lainnya.

Baca Juga: 11 Fakta Penting Seputar Yamaha FreeGo Yang Perlu Diketahui

Memiliki letak akses pengisian bahan bakar yang tak biasa,tepatnya di bawah setang sebelah kiri. Sehingga pengendaranya agar lebih mudah saat mengisi bahan bakar tanpa harus membuka jok.

Uniknya dari motor ini adalah letak tangki yang mampu menampung hingga 4,2 liter tersebut berada di bawah footboard (bagian bawah motor).

Meski berada di bagian bawah, namun tangki ini telah dilindungi pelat sehingga tahan air saat hujan bahkan banjir. Bahkan pelat yang melapisinya bisa menahan gesekan dari jalan rusak atau polisi tidur.

Skutik ini dibekali pelek berukuran 12 inci dan ban tubeles tapak lebar

Untuk sektor kaki-kakinya, skutik ini dibekali pelek berukuran 12 inci dan ban tubeles bertapak lebar, sehingga dianggap mampu memberikan cengkraman maksimal di jalan beraspal.

Puas melihat fitur yang ada, saya pun melakukan perjalanan dari Pulogadung menuju ke Serpong Tangerang Selatan, Banten. Selama perjalanan saya merasakan kenyamanan menggunakan motor ini.

Dengan tinggi 172 cm, FreeGo cukup nyaman dikendarai. Jok motor berukuran 895 mm yang cukup besar, sementara ruang kakinya cukup lega membuat kaki tidak sampai mentok ke bagian depan motor.

Spidometer Yamaha FreeGo menggunakan model digital sehingga lebih stylish, modern dan informatif. Spidometer ini dilengkapi Multi Information Display (MID) yang berisi informasi tentang sepeda motor, mulai dari bahan bakar, kecepatan dan lain sebagainya.

Speedometer Yamaha FreeGo sudah full digital

Dengan spidometer digital, dapat melihat dengan jelas informasi kecepatan yang sedang ditempuh, begitu juga indikator petunjuk bahan bakar serta informasi lainnya bisa sangat jelas dilihat.

Baca Juga: Skutik FreeGo Jadi Senjata Yamaha Gebrak IMOS 2018

Sistem pengereman Freego sudah menggunakan Antilock Brake System (ABS), membuat aman saat melakukan pengereman secara mendadak dengan optimal tanpa khawatir ban motor selip.

Yamaha FreeGo dibekali dengan mesin 125 cc Blue Core dengan responnya yang responsif. Di jalanan besar yang sepi, memberanikan diri mempercepat laju motor, hingga akhirnya berhasil mencapai kecepatan 100 kpj dalam jangka waktu yang tidak lama.

Menghadapi satu tanjakan di wilayah Cinere, saya pun merasakan respons yang sangat cepat, tidak perlu menunggu waktu yang lama bagi motor ini untuk bisa menaklukkan tanjakan dengan kemiringan mencapai hampir 90 derajat ini.

Pamulang dikenal dengan daerah macet, saya cukup merasakan ringan saat menyalip di kanan dan kiri. Saya pun mencoba melewati jalan kecil di wilayah Gaplek, Pamulang. Berkat bodinya yang ringan memudahkan saya untuk berbelok di jalan berkelok.

Selama perjalanan, komsumsi bahan bakar rata-ratanya adalah 1 liter untuk 43,6 kilometer dengan menggunakan bahan bakar tanpa timbal Ron 92. Konsumsi itu sudah dengan kombinasi jalan macet dan lancar. Yamaha Freego juga dibekali dengan mesin yang menggunakan sistem intake baru dan Smart Motor Generator (SMG), sehingga saat pertama kali kita menyalakan mesin tidak ada sentakan, sangat halus.

Motor ini juga sudah dilengkapi dengan stop & start system, mesin akan mati saat berhenti selama 5 detik, dan akan otomatis menyala ketika memutar tuas gas. Dengan sistem ini membantu penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien.

Motor ini dipasarkan dengan harga Rp 18.805.000,- untuk tipe biasa, tipe S Version Rp 20,325,000,- dan tipe S Version ABS dibanderol Rp 22,840,000,- dan harga-harga tersebut merukan harga OTR Jakarta.

Bagikan

Baca Original Artikel