Test Ride Royal Enfield Continental GT 650 - Reinkarnasi si Legendaris 2 Silinder

Kipli Selasa, 30 Maret 2021

KabarOto.com - Royal Enfield yang kini berada dibawah naungan Nusantara Group sempat memboyong varian 2 silinder yang menjadi salah satu ikon merek mereka di dunia. Dijuluki 'The Twins', kedua varian tersebut adalah Continental GT dan Interceptor.

Test Rider KabarOto pun mendapat kesempatan memacu motor tersebut selama 5 hari. Tak berlama-lama, kami pun mencicipi tipe Continental GT yang didesain layaknya motor balap zaman dahulu atau cafe racer.

Secara visual, bentuk kemudi dan buritannya sudah megadopsi gaya ala cafe racer. Andai saja Royal Enfield juga menjual aksesori opsionalnya seperti fairing ala cafe racer dengan sistem bolt-on, mungkin bisa laris diboyong pemilik Continental GT.

Tak Seperti varian Classic 350 atau 500, The Twins khususnya Continental GT yang kami jajal ini punya bentuk tangki yang lebih ramping dan menyisakan rongga untuk membuat posisi berkendara bagian kaki, terutama dengkul dan paha dalam terasa lebih nyaman mengapit.

Baca Juga: Test Ride - Kencan Seminggu Dengan Royal Enfield Classic 500

Test rider KabarOto pun tak merasakan pegal di bagian tubuh manapun meski memiliki tinggi badan 188 cm dengan bobot 95 kg. Hal ini dikarenakan posisi setang yang masih bersahabat dengan bentuk meninggi keatas walau dibuat tipe underyoke layaknya motor cafe racer.

Selain itu, joknya didesain agar bagian pinggul dan bawah rider terasa nyaman karena busanya yang relatif empuk dan tebal tanpa merusak estetika bentuk jok cafe racer itu sendiri.

Seperti layaknya motor cradle frame lainnya, ruang bagasi tak begitu menyisakan banyak tempat untuk menaruh barang-barang Sobat KabarOto. Jok dibuka dengan kunci motor, hanya terlihat ada kompartemen kecil untuk menaruh toolkit atau surat-surat, sama seperti cover bodi di bagian samping.

Fitur di sektor kemudi pun tak banyak. Hal yang lazim ditemukan di motor lain seperti klakson, high beam, lampu sign, starter dan engine cut off terlihat di bagian kanan dan kiri stang.

Spidometernya pun cukup simpel, menampilkan level bahan bakar, trip meter, odometer, tombol reset, rpm dan kecepatan. Adapun beberapa indikator pemantau kinerja mesin dan kelistrikan seperti aki, pelumas dan fitur ABS.

Seperti generasi sebelumnya, The twins menggunakan rangka cradle frame untuk menonjolkan kesan klasiknya. Sayangnya, suspensi belakang dibuat model reservoir tank yang sedikit mengganggu kesan klasiknya.

Meski tangki ramping, namun mesin motor ini terlihat kekar karena dimensinya yang menampung 2 silinder paralel berkapasitas 648 cc. Mesin 4 tak SOHC tersebut mengeluarkan tenaga 47 dk dan torsi 52 Nm yang diteruskan ke roda oleh transmisi 6 speed.

Baca Juga: Test Ride - Merasakan Royal Enfield Himalayan Di Dua Alam

Khas mesin Royal Enfield, motor ini 'punya' nafas yang panjang ketika berakselerasi. Tak heran, untuk menempuh kecepatan 160 kpj, test rider kami pun cukup mudah menggebernya. Hanya saja, motor sedikit terasa gejala wobbling ketika sudah beranjak naik dari kecepatan 140 kpj keatas.

Rute pengetesan Pamulang - BSD - Bintaro - Alam Sutera - Gading Serpong pun bisa ditembuskan motor ini dengan konsumsi bahan bakar 25 kpl, berbeda tipis dengan klaimnya yang mencapai 26 kpl.

suspensi depannya pun dibuat dengan model teleskopik yang memiliki diameter 41mm dengan travel 110mm, sedangkan belakangnya memiliki travel suspensi 88mm. Dibantu dengan joknya yang empuk, motor ini terasa nyaman saja diajak melibas berbagai medan aspal. Pastinya akan lebih nyaman lagi dengan tipe Interceptor yang punya posisi berkendara tegak dengan stang lebih tinggi.

Nah, Sobat KabarOto berminat untuk meminangnya dengan harga Rp 194 juta? Royal Enfield juga masih menyediakan warna custom dan krom dengan harga Rp 195 - 197 jutaan loh!

Properti Nusantara Royal Enfield Pondok Indah
Harga Rp 194 juta - Rp 197 juta
Rangka
  • double cradle frame
  • panjang x lebar x tinggi (2.122 x 1.024 x 744)mm
  • kapasitas tangki bbm 12,5 liter
  • bobot kosong 198 kg (tanpa bbm)
  • ground clearance 174mm
Suspensi
  • depan 41mm, travel 110mm
  • belakang coilover, travel 88mm
Mesin
  • 4 tak
  • SOHC
  • pendingin udara dan oli
  • 648 cc
  • 2 silinder paralel
  • digital spark ignition
  • injeksi
  • 6 percepatan
  • tenaga 47 dk & torsi 52 Nm
Kaki-kaki
  • ban depan 100/90/R18
  • ban belakang 130/70/R18
  • rem depan cakram 320mm
  • rem belakang cakram 240mm
  • ABS
Rute Pengujian Pamulang - BSD - Bintaro - Alam Sutera - Gading Serpong
Jarak Tempuh Pengujian 267 km
Konsumsi Bahan Bakar 25 kpl
Jenis Bahan Bakar RON 92



Bagikan

Baca Original Artikel