Volvo EX90 Raih Top Safety Pick+ saat Uji Tabrak IIHS, Ini Catatan Pentingnya
KabarOto.com - Volvo EX90 meraih penghargaan tertinggi Top Safety Pick+ dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS). SUV listrik keluarga berukuran besar ini dinyatakan lulus seluruh pengujian tabrakan serta sistem pencegahan tabrakan depan.
Meski demikian, IIHS masih mencatat sejumlah aspek yang dinilai perlu penyempurnaan.
Salah satu sorotan utama tertuju pada performa lampu depan proyektor LED yang dilengkapi lampu sorot tinggi standar. IIHS menilai pencahayaan lampu dekat tergolong cukup pada jalan lurus, namun hanya berada di tingkat memadai pada tikungan tajam ke kanan dan kiri. Sementara itu, visibilitas di tikungan kiri masih kurang optimal.
Kinerja lampu sorot tinggi juga belum sempurna dalam beberapa skenario pengujian. Selain itu, IIHS menyoroti desain pengait kursi anak (lower anchor) di baris kedua, posisinya terlalu dalam, jadi menyulitkan pemasangan. Jangkar di baris ketiga juga dinilai kurang ergonomis karena membutuhkan tenaga lebih besar saat digunakan.
Catatan lain datang dari kursi tengah baris kedua, yang memiliki jangkar tether dengan desain berpotensi membingungkan karena mirip dengan perangkat keras lainnya.
Kendati demikian, IIHS menegaskan bahwa kekurangan tersebut tidak menghalangi EX90 untuk meraih predikat keselamatan tertinggi.
Selain EX90, penghargaan Top Safety Pick+ 2025 juga diberikan kepada Volvo XC90 mild hybrid dan XC90 plug-in hybrid untuk unit produksi setelah Desember 2024.
Baca Juga: Produksinya Sudah Selesai, Pesanan Volvo EX90 Membludak
Berbeda dari XC90 bermesin pembakaran internal yang masih menggunakan platform Scalable Product Architecture (SPA) generasi awal, EX90 dibangun di atas platform listrik khusus SPA 2. Arsitektur ini mengandalkan komputer terpusat Nvidia Drive, yang mendukung sistem keselamatan canggih serta fitur mengemudi semi-otonom.
Pada bulan lalu, Volvo mengakhiri kerja sama dengan pemasok LIDAR, Luminar, dengan alasan ketidaksesuaian terhadap kewajiban kontrak. Akibatnya, EX90 kini diproduksi tanpa LIDAR, dengan Volvo mengandalkan kombinasi komputer Nvidia Drive dan berbagai sensor lain untuk mengoperasikan sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Memasuki model tahun 2026, Volvo EX90 dibekali perangkat sensor yang semakin komprehensif, mulai dari sensor ultrasonik, kamera definisi tinggi, lima radar eksterior, hingga satu radar tambahan yang terpasang di plafon kabin. Radar interior ini diklaim mampu mendeteksi pergerakan dengan cermat.
Baca Juga: Mobil Baru Volvo Dilengkapi Aplikasi Navigasi Waze
Dari sisi harga, Volvo EX90 berada di segmen premium. Di Amerika Serikat, banderolnya mencapai US$81.290 setara Rp1,3 miliaran untuk varian Twin Motor Plus, termasuk biaya pengiriman. Tambahan 5.000 dolar AS memungkinkan konsumen memilih varian Twin Motor Performance, dengan output tenaga meningkat menjadi 510 dk, dibandingkan 402 dk pada versi standar.
Kedua varian menawarkan jarak tempuh hingga 483 km dalam siklus pengujian gabungan. Namun, versi Performance memiliki akselerasi lebih cepat satu detik dibandingkan versi Twin Motor biasa.
Baca Original Artikel