Wajib Tahu, Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Saat Mudik Lebaran 2025
KabarOto.com - Beragam upaya dipersiapkan untuk menyambut mudik Lebaran 2025, tak terkecuali sistem satu arah atau one way. Melalui keterangan resminya, Korlantas Mabes Polri menegaskan bila pihaknya akan memberlakukan sistem tersebut di sejumlah jalan tol saat arus mudik Lebaran 2025.
“Sistem one way akan diberlakukan jika arus lalu lintas padat dan sudah mencapai batas maksimal kendaraan yang ditentukan,” bebernya, di Solo.
Baca Juga : Chery Tiggo 8 Jadi Opsi Kendaraan Mudik Lebaran, Tawarkan Harga Bersaing
Tak hanya itu, bagi pengendara yang melintas di jalan tol juga akan mendapatkan potongan harga 20 persen. Hal ini sejalan dengan persiapan jalur mudik yang dilakukan Korlantas bersama Kementrian Perhubungan, PUPR, serta Jasa Raharja.
“Kemarin kita sudah ke Pelabuhan Merak. Termasuk tempat-tempat wisata di Jawa Timur, kemudian pagi ini kita mengarah ke Jawa Tengah, berikutnya pengecekan juga akan dilakukan di Jawa Barat. Saya sudah mendapat paparan dari pak Dirlantas Polda Jateng dan Yogjakarta. Kita sudah menyamakan persepsi. Langkah atau skenario yang barangkali akan kita lakukan pada operasi ketupat,” bebernya.
Selain itu, Ia memprediksi jalan tol fungsional Solo-Jogja akan menjadi primadona pemudik. Karenanya, pihaknya telah menyiapkan antisipasi terjadinya lonjakan jumlah kendaraan di jalan tol fungsional tersebut.
“Berkaitan dengan fungsional tol Solo-Jogja diperkirakan cukup banyak. Sehingga nanti antara Jawa Tengah dan Yogjakarta akan merancang solusi terbaik ketika lonjakan kendaraan cukup tinggi,” ungkapnya.
Korlantas juga akan mengelola tiga klaster saat arus mudik Lebaran 2025. Yakni ruas tol, jalan nasional dan lokasi wisata. “Nanti di Cikatama (Cikampek Utama) akan diberlakukan one way apabila sudah 6.000 kendaraan. Kemudian untuk one way lokal dilakukan di Tol Kalikangkung ketika jumlah kendaraan sudah menyentuh diangka 4.000,” ucapnya.
Baca Juga : Puluhan Jurnalis Ditantang Kemudikan Mobil Listrik Aion V Rute Jakarta - Yogyakarta 570 km
Untuk klaster jalan nasional, akan ada sejumlah pos pengamanan dan pos terpadu. Hal ini untuk mengantisipasi para pemudik yang memakai roda dua.
“Beberapa tempat wisata semuanya sudah kita rancang untuk dilakukan rekayasa. Hal ini akan kita lakukan apabila nanti ada kepadatan arus yang menuju ke wisata,” pungkasnya.
Baca Original Artikel