POPULAR STORIES

7 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Dan Saat Touring Berkelompok

7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Saat Touring Berkelompok Foto: JMC dan Yamaha

KabarOto.com - Kegiatan touring saat ini menjadi sebuah hal menarik untuk dilakukan, selain untuk menyalurkan hobi berkendara, juga dapat menikmati suasana perjalanan dan tujuan. Namun sebelum touring ternyata harus memperhatikan beberapa hal, agar perjalanan menjadi lebih nyaman dan tentu saja aman.

Penting bagi para biker untuk lebih memahami tata cara berkendara yang aman ketika berkelompok, sehingga perjalanan dilakukan berlangsung lancar. Apalagi touring secara berkelompok tanpa disadari mengganggu hak pengguna jalan lain, dan punya potensi resiko terjadinya kecelakaan. Terutama, jika pelaku touring bersikap arogan serta tidak mengindahkan prinsip keselamatan dalam berkendara.

Pihak Yamaha Riding Academy (YRA) berbagi tips kepada pembaca sebelum melakukan touring, baik dari segi persiapan maupun pada saat touring itu berlangsung.

Baca juga: Maxi Yamaha Day 2022, Tonjolkan Semangat Kekeluargaan

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum touring dan selama perjalanan.

1. Perhatikan kondisi fisik dan kendaraan

Pastikan kondisi fisik pengendara dalam kondisi sehat dan bugar. Menjaga pola tidur dan makan yang cukup, hindari makanan atau minuman yang dapat mengganggu dan mengurangi konsentrasi ketika berkendara.

Kemudian pastikan kondisi motor, dilakukan pengecekan di bengkel resmi untuk memastikan motor dan komponen berfungsi dengan baik dan normal.

2. Gunakan safety gear

Pastikan kelengkapan naik motor yang layak tersedia dan kondisi baik, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. Semua harus sesuai standar untuk meminimalisir cedera saat mengalami kecelakaan.

3. Briefing sebelum touring

Sangat penting untuk mlakukan briefing dengan seluruh peserta kelompok touring. Hal ini untuk menginformasi apa saja yang terkait selama perjalanan. Mulai dari penentuan titik kumpul, jalur, kondisi medan, lokasi istrirahat hingga menentukan yang bertugas sebagai RC dan sweeper.

4. Pengelompokan peserta (Grouping)

Untuk menghindari rombongan terlalu banyak dan mengganggu pengguna jalan lain, dilakukan pembagian kelompok peserta touring dengan jumlah maksimal 10 orang. Hal ini untuk mempermudah pemantauan oleh leader dan sweeper, juga memecah kepadatan rombongan selama perjalanan.

5. Jaga jarak dan kecepatan

Selama perjalanan tetap menjaga jarak aman untuk memberi ruang saat berakselerasi maupun melakukan pengereman. Formasi zig zag untuk memberikan pasa peserta mamantau kondisi depan juga belakang.

Kemudian yang paling penting adalah menjaga kecepatan, mempertimbangkan kondisi rombongan lain, ini menjadi tugas pimpinan rombongan untuk menentukan ritme berkendara dan kecepatan peserta touring.

Baca juga: Aki Yamaha All New Nmax 155 Connected Sering Tekor, Ini Penyebabnya!

Pastikan mamantau pengendara lain saat berkendara

6. Tidak saling mendahului

Ini penting selama touring, tidak dianjurkan untuk saling medahului, selain berbahaya juga bisa membuat rombongan terpecah. Tetap mengikuti formasi dan himbauan dari leader melalui alat komunikasi (jika ada), atau mengikuti rombongan depan serta tidak keluar barisan.

7. Patuhi peraturan

Selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan rambu-rambunya yang berlaku, tidak menerobos lampu merah karena takut tertinggal. Pastikan saat briefing sudah dibicarakan rombongan tertinggal akan ada yang menunggu, dan indari menyalakan lampu hazard saat perjalanan kecuali dalam kondisi darurat dan menepi di pinggir jalan.