POPULAR STORIES

8 Langkah Mudah Pengecekan Kendaraan Selama PSBB

8 Langkah Mudah Pengecekan Kendaraan Selama PSBB Ilustrasi pengecekan mobil (KO/Edo)

KabarOto.com - Saat pemerintah memberlakukan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak masyarakat termasuk sobat KabarOto yang akhirnya melakukan pekerjaan dari rumah (WFH), dan membuat rutinitas akhirnya berubah.

Bila pada hari biasanya, mungkin banyak masyarakat dan sobat pergi ke kantor menggunakan mobil kesayangan. Namun kini, terpaksa harus lebih banyak di rumah, dan mobil pun terpakir di garasi.

Meski begitu, mobil juga tetap perlu mendapat perawatan, dan harus tetap di cek kondisi perlengkapannya. "Karena ketika mobil jarang dipakai bukan berarti akan aman-aman saja," ujar Ranggi Troissyna Mayoowari, selaku Product Manager Otomotif PT Kawan Lama Sejahtera.

Baca Juga: Mana Yang Benar? Minyak Rem Atau Cairan Rem?

Lebih lanjut ia mengatakan, mulai dari mesin hingga komponen kendaraan lainnya, berpotensi mengalami gangguan fungsi selama tidak digunakan.

"Oleh karena itu pemilik perlu tetap waspada dan tetap melakukan rutinitas pengecekan komponen-komponen kendaraan," tutur Ranggi.

Aki jadi salah satu komponen penting

Untuk menjaga mobil tetap prima, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut tips dari Ranggi seputar cara memeriksa kesehatan mobil di masa PSBB:

1. Memanaskan mobil

Rutin memanaskan mobil setiap hari agar sistem pelumasan pada mesin dapat berjalan dengan baik dan memastikan semua indikator di instrument cluster mobil tidak menunjukkan kendala apapun (error message).

2. Pengisian daya aki

Jika mesin hidup setelah beberapa kali starter, maka biarkan mesin menyala kurang lebih 30 menit, setelah itu coba starter kembali. Namun, jika mesin mobil kembali bermasalah dan perlu beberapa kali starter, maka coba injak gas sampai dengan rpm kurang lebih di atas 1.500.

Hal ini memastikan, jika gas diinjak di atas 1.500 rpm, maka alternator kendaraan mengisi daya aki dengan tegangan di atas 13 volt, sehingga aki mobil dapat terisi dengan baik.

Baca Juga: 4 Produk Anyar Bosch, Agar Mobil Tetap Prima Saat PSBB

"Tunggu kurang lebih 10 menit maka setelah itu kita coba start kembali, jika mobil gampang untuk hit-up artinya mobil kita hanya perlu perawatan untuk pengisian daya aki," jelas Ranggi.

3. Cek kondisi oli

Cek juga kondisi oli mesin dengan menggunakan dipstick oli. Lihat hasilnya setelah pengecekan, apabila warnanya kekuningan, maka kondisi mesin masuk dalam kategori normal.

Namun, apabila warnanya hitam pekat, sudah saatnya mengganti oli. Selain itu cek juga kondisi level oli, apabila berada di antara level minimum dan maksimum pada dipstick artinya masih dalam batas aman.

4. Cek air radiator

Setelah itu cek air radiator, pastikan berada di level garis normal pada radiator coolant tank. Jika kurang, Anda bisa tambahkan air radiator. Setiap mobil dipanaskan, cek kembali level air radiator. Jika menurun, bisa dipastikan mobil terkendala pada sistem pendinginan.

Cek cairan rem

5. Level cairan rem

Berikutnya cek juga level cairan rem, jika berkurang dan warnanya tidak terlihat bening atau warna sudah terlihat sangat gelap, sebaiknya ganti cairan rem dan perlu melakukan bleeding. Pastikan menggunakan cairan rem, sesuai spek pabrikan mobil sobat yang direkomendasikan.

6. Cek air wiper

Jika air wiper kurang, tambahkan airnya sampai level maksimum. Sekaligus lakukan testing semprotan wiper di mobil sobat. Ini dilakukan saat mesin mobil menyala, atau kunci kontak dalam posisi On.

7. Cek kondisi lampu

Mengecek kondisi lampu-lampu kendaraan, mulai dari lampu sein, lampu rem, lampu jauh, lampu pendek pada kedua lampu di depan maupun di belakang.

8. Cek kondisi mesin lebih detail

Cek kondisi mesin menyeluruh secara berkala. Untuk membaca kondisi kendaraan secara detail bisa menggunakan Diagnostic Scan Tools.

Bisa gunakan GUT Scanpad

Alat ini, berfungsi untuk mendeteksi dan mendiagnosa kerusakan pada mesin, serta komponen dalam sistem EFI mobil apabila terjadi malfungsi.

"Setelah semua sudah dicek, jangan lupa parkir mobil Anda di bawah tempat yang beratap, agar mobil terlindung dari terik matahari dan hujan. Selain itu menjaga interior kabin tetap dalam suhu yang rendah, sehingga sirkulasi udara tetap dalam kondisi yang baik," pungkas Ranggi.