POPULAR STORIES

ADM Antisipasi Krisis Chip Semikonduktor Hingga Tahun Depan

ADM Antisipasi Krisis Chip Semikonduktor Hingga Tahun Depan

KabarOto.com – Krisis komponen chip semikonduktor tengah menghantui industri otomotif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Akibatnya, beberapa pabrik berhenti beroperasi sehingga mengganggu produksi kendaraan roda empat.

Bukan hanya industri otomotif yang terganggu, kelangkaan komponen chip semikonduktor juga industri teknologi. Di mana, beberapa harga smartphone mengalami kenaikan.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui memang mengalami kesulitan dalam hal produksi yang disebabkan oleh pasokan chip semikonduktor yang terganggu, namun masih bisa mengatasinya.

Baca juga: Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Di Indonesia Bisa Tembus 850.000 Unit

“Sampai hari ini produksi masih normal, bulan September produksi tertinggi hingga 18.000 unit. Untuk chip semikonduktor kami masih bisa terpenuhi, karena principal bekerja sangat maksimal,” ungkap Amelia Tjandra selaku Marketing Director, Corporate Planning & Communication Director PT ADM.

Menurut ADM, krisis chip semikonduktor masih akan terjadi hingga kuartal pertama tahun depan. Bukan hanya, industri otomotif yang terganggu, tapi juga industri lain, seperti smartphone.

“Industri otomotif dan teknologi masih akan diganggu oleh persoalan ini. Namun, dengan dukungan principal, kami yakin dapat mengatasi krisis tersebut,” pungkas Amelia.

Baca juga: Tiga Produk Daihatsu Paling Laris Hingga Bulan September 2021

Sebagai informasi, kelangkaan pasokan komponen yang terjadi secara global ikut berdampak terhadap produksi Honda di Indonesia terutama di sepanjang bulan Agustus dan September lalu, yang pada akhirnya menyebabkan terganggunya pasokan mobil untuk konsumen.

Meskipun demikian, saat ini pihak Honda mengklaim telah dapat meningkatkan volume produksi secara bertahap dan terus berupaya untuk mempercepat pemenuhan permintaan konsumen

Gangguan pasokan komponen untuk produksi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir terutama berdampak terhadap produk-produk dengan volume produksi dan permintaan tinggi dari konsumen seperti Honda Brio, HR-V dan CR-V.