KabarOto.com - Saat produsen otomotif berlomba-lomba untuk menghadirkan kendaraan pribadi dan komersial dengan penggerak listrik, Aerobus Skytrain berusaha untuk menghadirkan sesuatu yang beda.
Perusahaan yang bergerak di bidang moda transportasi umum tersebut menawarkan sebuah solusi untuk kendaraan umum dengan klaim efisiensi tinggi.
"Sudah pasti efisien karena listrik, tidak butuh lahan luas di atas tanah, dan tak perlu repot dengan pembebasan lahan," ujar Aswen S Utomo selaku Direktur Aerobus Skytrain ketika wawancara dengan KabarOto (22/07).
Baca juga: Motor Listrik Smoot Tempur Dijual Rp16 Jutaan Di Ajang PEVS 2022
Menurutnya, Aerobus adalah teknologi yang sangat mungkin diimplementasikan untuk transportasi urban, "Alasannya, karena memiliki radius putar yang kecil hingga 30 meter dan kontur dengan gradient maksimum 8%, cocok untuk kawasan wisata seperti Puncak, di Bogor, Jawa Barat," bebernya.
Ia mengatakan, satu rangkaian Aerobus bisa berupa 2 hingga 12 modul atau gerbong. "Dengan rangkaian seperti itu, Aerobus bisa menampung 34 hingga 42 penumpang, sehingga kapasitasnya bisa mencapai 20 ribu penumpang per jam," ujar Aswen.
Baca juga: Targetkan Pasar Pemerintahan, Nozomi Elektra Dijual Rp60 Jutaan Di PEVS 2022
"Moda transportasi seperti ini juga cocok sekali untuk digunakan sebagai feeder MRT dan LRT seperti di Jabodetabek," kata pria berambut putih itu. Ia pun mengklaim, kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh Aerobus Skytrain adalah 96 kpj.
"Namun kecepatan operasional, apalagi di daerah perkotaan dibatasi 80 kpj, apalagi di daerah wisata, ya sekitar 40 kpj agar bisa menikmati pemandangan," tutupnya.
