Dampak Virus Corona, McLaren PHK 1.200 Pekerja

Dampak Virus Corona, McLaren PHK 1.200 Pekerja Sumber Foto : McLaren.com

KabarOto.com – Pandemik virus Corona atau Covid-19 kembali memakan korban pabrikan otomotif. Kali ini produsen supercar dan tim Formula 1 McLaren asal Inggris, mengumumkan akan memangkas atau pemutusan hubungan kerja (PHK) 25 persen pekerjanya.

Dari total 4.000 pekerja, perusahaan berencana PHK 1.200 orang yang sebagian besar berada di Inggris. McLaren melakukan tindakan ini karena merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan yang disebabkan oleh anjloknya penjualan karena krisis kesehatan global (pandemik Covid-19) dan krisis ekonomi.

Baca Juga : Titik Rawan Macet akan Dijaga Saat Penerapan New Normal

Penyebab lainnya adalah merosotnya pendapatan dari Formula 1. Karena ajang balapan bergengsi ini ditunda bahkan dibatalkan akibat pandemik ini.

Sektor yang bakal terkena dampak paling buruk dari lay-off adalah bisnis McLaren Automotive, yang memproduksi supercar. Tetapi, pihak perusahaan tidak menyebutkan secara detail apakah dengan melepas karyawan akan berefek pada pengembangan sejumlah mobil baru seperti Speedtail atau 765 LT.

McLaren 765 LT, Sumber Foto : Mclaren Group

Paul Walsh selaku Executive Chairman McLaren Group mengatakan, sebelum pihaknya memutuskan melepas karyawan, McLaren Group telah mengambil sejumlah langkah-langkah dramatis. Tapi tetap saja tidak bisa menutupi. Karena situasi ekonomi yang sangat berat, pabrikan terpaksa melakukan langkah ini terhadap ribuan karyawan.

“Kini kami tidak punya pilihan lain, selain mengurangi jumlah tenaga kerja. Sekarang ini merupakan masa-masa yang sangat berat untuk perusahaan kami, terutama bagi karyawan kami. Namun, kami tetap ingin tumbuh sebagai bisnis yang efisien," ungkap Walsh melalui pernyataan resmi yang dilansir dari BBC, Rabu kemarin (27/05).

Baca Juga : Video Review - BMW I3S, Mobil Listrik Mungil Bebas Emisi

Untuk divis F1 sendiri, McLaren melakukan penghematan anggaran hingga USD145 juta untuk balapan musim 2021 mendatang. Untuk 2019 lalu, McLaren mengeluarkan USD269 juta. Tidak hanya McLaren, langkah ini diambil oleh tim-tim lainnya seperti Red Bull, Ferarri dan Mercedes.

“Anggaran musim 2021 tentu akan mempengaruhi komposisi tim kami dan kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar tetap siap menghadapi musim 2021, dan menjadi pemenang kembali di masa depan,” tutup Walsh.