KabarOto.com - Modernisasi zaman tak bisa dipungkiri, apalagi berbicara tentang otomotif, khususnya Vespa yang telah melakukan evolusi dari kendaraan konvensional menjadi sebuah skuter matik 4-tak.
Disaat yang bersamaan, rupanya Vespa klasik tetap jadi buruan para pecintanya. "Justru semakin tua, harganya semakin mahal," buka Fachry Ahmad pemilik Al Bara Garage, Cisauk, Tangerang.
Menilik koleksi di lokasi tersebut, Ipay, sapaan akrabnya, rupanya tak main-main dalam mengoleksi barang-barang klasik. Tak hanya Vespa lawas, namun juga pernak-pernik yang menghiasi tempatnya, semua dapat ditebus dengan sejumlah mahar.
Baca juga: Ini Andalan IDscoot Performance Manjakan Konsumen
"Contohnya beberapa stok unit Vespa milik kami sekarang, GS VS3 dan Douglas Sportique. Keduanya memang istimewa di mata pecinta Vespa yang paham. Era 1950-an memang jadi incaran para pecinta Vespa, harganya pun menyesuaikan," jelasnya.
GS VS3 bisa ditebus dengan mahar sekitar Rp 750 jutaan, "sedangkan Douglas Sportique bisa dibawa pulang dibawah Rp 100 juta," beber penggemar barang-barang antik tersebut.
Mengapa harganya berbeda-beda? Menurutnya, semua punya sejarah dan nilai sentimental tersendiri. "Misalnya kita berbicara tentang GS VS, unitnya sendiri bisa dihitung jari di Indonesia, bahkan tipe tertentu tidak sampai 5 orang pemiliknya. Lalu kita juga bisa lihat kondisinya, orisinalitasnya, parts yang dipakai dan lain-lain," jelasnya.
Baca juga: Gencar Jualan Di Indonesia, Kapan Piaggio Indonesia Boyong Vespa Elettrica?
Belum sanggup memboyong unit aslinya? Tenang, ada juga replika 1:18 yang juga ia jual dengan harga Rp 20 jutaan. "Semua mirip aslinya, bahkan bisa menyala, komponen dibuat menyerupai aslinya seperti ban, hingga kunci tepong, jok dan bagasi. Kita impor barangnya dari luar negeri," ujar Ipay.
Masih belum sanggup? Ada juga pernak-pernik lain yang layak untuk diburu disini, seperti brosur, ornamen hiasan Vespa zaman dahulu, hingga neon box dan mainan klasik. Pokoknya bikin ngiler pecinta jadul!
