KabarOto.com - Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta cukup efektif kurangi kepadatan lalu lintas. Tercatat, selama tiga hari ASN DKI WFH, terjadi penurunan angka kepadatan lalu lintas sebesar empat persen.
"Pak Dirlantas bisik-bisik, dampaknya (ASN DKI WFH) adalah lalu lintas empat persen berkurang, lumayan," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Baca Juga : Segera Beroperasi Penuh, Berikut Fakta Menarik Tol Cisumdawu
Kebijakan WFH dengan kapasitas 50 persen bagi ASN DKI ini sudah berlaku sejak 21 Agustus 2023. Selain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, kebijakan WFH para ASN DKI juga diharapkan bisa menekan polusi udara di Jakarta serta untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
"Pemda sudah melakukan 'work from home' tanggal 21 supaya di tanggal 5,6,7 polusi udara sedikit menurun," kata Heru.
Data Dishub DKI pada 21 Agustus 2023, volume lalu lintas tercatat sejumlah 6.954.805 kendaraan per hari. Angka tersebut meningkat 1,34 persen (92.162 kendaraan) dibandingkan tanggal 14 Agustus dengan volume lalu lintas sebesar 6.862.643 kendaraan per hari.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, peningkatan volume kendaraan pada 21 Agustus karena adanya kegiatan masyarakat.
"Sehingga terjadi peningkatan volume lalu lintas," kata Syafrin Liputo.
Lalu, pada 22 Agustus 2023 volume lalu lintas sebanyak 6.541.706 kendaraan per hari atau menurun sebesar 4,69 persen (berkurang 321.787 kendaraan) jika dibandingkan 15 Agustus dengan volume lalu lintas sebanyak 6.863.493 kendaraan per hari.
Baca Juga : Awas Macet, Catat Jadea dan Titik Pemeliharaan Tol Jakarta-Tanggerang
Volume lalu lintas dipantau dari 49 titik kamera analitik Dishub. Adapun hasil pemantauan yang Dishub DKI catat meliputi total volume lalu lintas per hari, saat jam sibuk pagi, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-20.00 WIB.
