Sudah menjadi hal umum yang harus dilalui masyarakat setiap hari, kemacetan di wilayah Jakarta ternyata memberikan kerugian besar. Hal tersebut diungkapkan Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Bakharuddin.

Memastikan kelancaran serta keamanan saat bermudik Lebaran ke kampung halaman tidak hanya dari kesiapan kendaraan maupun kondisi tubuh saja. Melainkan, mewaspadai titik-titik kemacetan di jalur mudik agar perjalanan senantiasa aman dan nyaman.

Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta cukup efektif kurangi kepadatan lalu lintas. Tercatat, selama tiga hari ASN DKI WFH, terjadi penurunan angka kepadatan lalu lintas sebesar empat persen.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengakui bahwa selama ini putaran balik atau ‘u-turn’ menjadi salah satu kontributor kemacetan di Ibu Kota karena banyaknya kendaraan yang bermanuver dan memakan setengah badan jalan ketika memutar balik

Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba penutupan 27 titik putar balik (u-turn) di wilayah DKI Jakarta mulai Juni 2023. Penutupan ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Uji coba penutupan dilakukan selama tiga bulan

Pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) menuju kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Pemberlakukan itu dilakukan sejak pukul 08.00 WIB (04/05).

Setelah kondisi lalu lintas kembali ramai terkait penghapusan WFH (Work From Home), kemacetan juga mulai dirasakan kembali karena volume kendaraan di jalan sudah berangsur normal seperti sebelum pandemi.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi masih diberlakukan di DKI Jakarta. Berkaitan dengan hal tersebut, sistem ganjil genap juga belum diterapkan kembali. Sesuai dengan pernyataan dari pihak Polda Metro Jaya, keputusan penerapan ada di tangan Pemprov DKI.

Saat ini new normal terus dipersiapkan pasca mewabahnya virus Corona atau Covid-19. Sejak akhir Maret masyarakat Indonesia telah mengarantina diri di rumah demi memutus penyebaran. Kini keadaan seakan normal kembali dengan mulainya aktivitas di luar rumah yang dilakukan masyarakat.

Tak bisa dipungkiri, salah satu masalah yang dihadapi di Jakarta dan kota penyanggahnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi adalah kemacetan. Bahkan, masalah ini diklaim menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat besar, yaitu mencapai Rp 65 triliun.

Jika mendengar kata macet, hal yang terlintas di benak kita biasanya adalah panas, gerah, sebal, marah, dan masih banyak lagi. Mungkin, penduduk di beberapa kota ini sudah akrab dengan perasaan itu.

Kemacetan memang menjadi momok bagi pemilik kendaraan. Di kota besar seperti Jakarta, kemacetan merupakan pemandangan sehari-hari bagi warga ibu kota.

Kejahatan bisa terjadi kapan dan di mana saja. Baru-baru ini, ada kejadian unik di China. Pencuri berhasil mengambil mobil seorang wanita saat dalam kondisi macet.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membentuk tim urai untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Tiap sore, 30 personel dikerahkan untuk mengurai kemacetan di sejumlah lokasi ruas jalan.