POPULAR STORIES

Ditlantas Polda Metro Bentuk Tim Urai Kemacetan

Ditlantas Polda Metro Bentuk Tim Urai Kemacetan Foto: Istimewa

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membentuk tim urai untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Tiap sore, 30 personel dikerahkan untuk mengurai kemacetan di sejumlah lokasi ruas jalan.

"Saat ini Jakarta sedang dilanda banyak kemacetan. Kenapa, karena banyak pembangunan untuk melengkapi sarana penunjang masyarakat. Kedua, (peningkatan jumlah) kendaraan. Ketiga, kami sadar masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi terus," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ermayudi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/4).

Diharapkan, tim urai bisa mengatasi kemacetan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat di jalan.

"Tim urai ini mudah-mudahan bisa menjadi salah satu cara menjawab bahwa kami tetap peduli pada kemacetan. Jadi dengan adanya tim ini, memberikan rasa nyaman ke masyarakat, minimal masyarakat bisa melihat petugas. Kedua merasa aman dan nyaman," ungkapnya.

Ia menyebutkan, tim urai berjumlah 30 personel dibagi dalam beberapa kelompok sesuai wilayah Polres. Masing-masing kelompok terdiri atas lima personel.

"Kita mulai dari malam ini. Tim ini kami masukan ke masing-masing Polres. Masing-masing itu ada lima orang, satu perwira empat brigadir. Titik-titiknya sudah diplotting di antaranya, wilayah Jakarta timur di Matraman, Selatan di Jl RA Kartini, dan sebagainya. Artinya ini bisa berubah, bergantung kondisi dan situasi. Mungkin besok berpindah tempat, besoknya lagi pindah lagi. Kami selalu melihat yang mana yang paling macet, itu yang kami bantu," terang Ermayudi.

Ia menuturkan, tim urai diturunkan pada sore hingga malam hari.

"Iya fokus sore hari. Karena pagi hari sudah ada tim rutin. Sore juga sebenarnya ada, tapi jumlah sedikit. Makanya, kami ambil pasukan kami yang tersisa untuk mem-back up. Sampai selesai, bisa pukul 21.00, bisa 20.00 sudah selesai. Fleksibel. Kalau lebih cepat,ya syukur,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, lokasi- lokasi yang rawan kemacetan saat ini antara lain ada di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, kemacetan di sekitar Pancoran hanya sementara. Kemacetan karena sedang dilakukan pemasangan tiang pancang untuk pembangunan jembatan layang (fly over/FO).

"Macet sebentar, saya kira tidak apa-apa, habis itu lancar. Warga Jakarta tolong bersabar dulu," ujar Sumarsono di Balai Kota, Selasa (11/4).

Ia mengatakan, butuh waktu agar arus lalu lintas di sana bisa lancar kembali. Pasalnya, pembangunan FO ini juga dibutuhkan ke depannya untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sana.

"Nanti kita akan tata ulang kembali dan kita butuh fly over ini,” katanya.

Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur lainnya yang mengakibatkan kemacetan parah adalah pembangunan under pass (UP) di per empatan Kuningan menuju perempatan Mampang yang juga mulai dikerjakan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, pihaknya bersama kepolisian berupaya mengurai kemacetan karena adanya proyek pembangunan itu.

"Untuk mengoptimalkan ruas jalan dari arah timur ke barat dari lampu merah Pancoran ke Kuningan, pihak kontraktor (Nindya Karya) diminta segera menyelesaikan pembangunan detour di tanah milik Wisma Dirgantara yang sudah dibebaskan," katanya.

Hal tersebut, katanya, bisa menambah ruas jalan baru sehingga kemacetan pun bisa terurai. Oleh karena itu, penutupan ruas jalan dari timur ke barat mulai dari lampu lalu lintas Pancoran, sisi depan Wisma Dirgantara mulai pukul23.00 hingga 04.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari kontraktor, katanya, pekerjaan pembangunan detour tersebut bisa selesai kurang dari sepekan.