POPULAR STORIES

Melihat Lebih Dekat Materi Ujian SIM Berbentuk Sirkuit

Melihat Lebih Dekat Materi Ujian SIM Berbentuk Sirkuit Materi ujian SIM C berbentuk sirkuit di Satpas Satlantas Polres Metro Depok di Pasar Segar Cinere (KabarOto)

KabarOto.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melakukan uji coba perubahan materi ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C, Senin (7/8), di seluruh Indonesia. KabarOto berkesempatan untuk melihat lebih dekat dengan materi ujian SIM C berbentuk sirkuit tersebut di Satpas Satlantas Polres Metro Depok di Pasar Segar Cinere.

Memang sudah tidak ada lagi lajur angka 8 dan zig-zag, yang ada saat ini adalah lajur mirip sirkuit lengkap dengan penanda arah di bawahnya. Warnanya juga terlihat kontras antara aspal dan penanda arah. Paling mencolok tentu lebar lintasan tersebut yang berbeda dari sebelumnya. Mulai dari awal hingga akhir terdapat puluhan pembatas berbentuk tabung di pinggir lajur.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Sosialisasikan Materi Ujian SIM Berbentuk Sirkuit

Para pemohon SIM C nantinya akan disediakan motor dan berada di posisi 'Start', berjalan sebentar dan berhenti di tulisan 'stop'. Perlahan pemohon SIM C mulai berjalan dan nantinya akan ada perintah dari petugas agar berhenti secara tiba-tiba tanpa terjatuh. Pemohon wajib menghentikan kendaraannya.

Setelah mendapat arahan, pemohon kembali melanjutkan tes dengan manuver 'u turn' atau balik arah. Setelah itu, pemohon tinggal berjalan sesuai lajur sambil mengikuti instruksi dari petugas di lapangan hingga berada di ujung lintasan.

"(Ujian berbentuk sirkuit) lebih gampang," ujar petugas di lapangan.

Baca Juga : Aturan Tarif Pengisian Kendaraan Listrik di SPKLU, Maksimal Rp57 Ribu

Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi bahkan menyebut dalam 1 kali tes ini ada beberapa ujian yang dilaksanakan oleh pemohon SIM.

Saat berjalan di jalan lurus tiba-tiba ada perintah berhenti dan pemohon wajib berhenti adalah untuk kepatuhan dan reaksi. Sementara, lintasan berbentuk 'u-turn' dan berkelak-kelok dibentuk untuk mengasah keterampilan membawa kendaraan dan keterampilan menggunakan rem.

"Kemampuan seperti itu dituntut supaya selamat tanpa harus jatuh. Itu namanya ujian. jadi ada 5 (ujian)," jelas Kakorlantas.

Bahkan, di beberapa daerah lajur dilengkapi dengan jalan bergelombang hingga menanjak saat lintasan lurus.

"Tambahan-tambahan seperti ini diberikan kepada (Polda) wilayah supaya sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing-masing. karena kita tahu daerah ada yang datar saja, ada yang seperti itu," jelas Firman.