KabarOto.com- Kepala eksekutif Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan perusahaannya bisa mengkuti jejak produsen mobil lain untuk terjun ke ajang Formula E Championship.
Kepada Automotive News Europe, Palmer mengatakan ajang balap jet darat akan menarik di musim 2018/19, di mana pebalap akan menyelesaikan balapan di satu mobil daripada harus menukar setengah jalan untuk mobil kedua.
Baca Juga:
- Formula E Akan Resmikan Seri Balap Otonom Musim 2016/2017
- Ini Dia Konsep Mobil Formula E
- Formula E Rilis Penampakan Mobil Bergaya Elegan dan Futuristik
"Saya menyukai Formula E, namun kami tidak memproduksi mobil listrik. Kita akan memilikinya di 2019. Anda dapat membayangkan kedua mobil bisa turun bersama-sama di lintasan," ujarnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Formula E memperkuat posisinya sebagai venue nomor 1 motorsport untuk produsen mobil berteknologi listrik. Audi, BMW, Jaguar, Mercedes-Benz dan Porsche adalah beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi listrik ke dalam kompetisi jet darat.
Semua kendaraan listrik Aston Martin akan dikelola oleh Rapide dan dalam varian terbatas. Aston Martin hanya memproduksi 155 unit dan (Andy) Palmer mengatakan perusahaan akan menggunakan mobil listrik sebagai suatu latihan pembelajaran kedepannya da meminta pemilik untuk memberikan umpan balik pada kendaraan.
