Audi dan SAIC Berkolaborasi Hadirkan Mobil Listrik Pertama Mereka


FAW-Audi Q4 e-tron (Carnewschina)
KabarOto.com - Mobil listrik pertama hasil kolaborasi Audi dan SAIC akan memasuki pasar Tiongkok pada 2025, sebagai upaya meningkatkan penjualan mobil listrik Audi yang masih rendah di Negeri Tirai Bambu.
Kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) ini akan diperkenalkan pada November tahun ini.
SAIC, perusahaan otomotif terbesar milik negara di Tiongkok, dikenal luas sebagai pemilik merek MG yang berasal dari Inggris.
Selain itu, SAIC juga memiliki kerja sama strategis dengan beberapa produsen otomotif internasional seperti Volkswagen dan General Motors (GM).
Selain kemitraan tersebut, SAIC juga mengembangkan merek listriknya sendiri, yaitu Rising Auto dan IM Motors.
Baca Juga: Aion Indonesia Rakit Lokal Mobil Listriknya Mulai Tahun 2025
Audi memilih SAIC sebagai mitra dalam pengembangan mobil listrik terbarunya, alih-alih bekerja sama dengan mitra lama mereka di Tiongkok, FAW Group.
Langkah ini diambil karena penjualan kendaraan listrik Audi di Tiongkok masih rendah, dengan hanya sekitar 31.000 unit terjual pada tahun lalu, jauh tertinggal dalam segmen yang berkembang pesat ini.

Informasi pertama mengenai kolaborasi Audi dan SAIC muncul pada 2023, dengan rumor awal menyebut bahwa Audi akan menggunakan platform iO Origin dari IM Motors—merek yang dimiliki bersama oleh SAIC dan Alibaba.
Namun, pada Mei 2024, Audi secara resmi mengonfirmasi kerja sama ini dan menyatakan bahwa model baru mereka akan menggunakan platform Advanced Digitized Platform (ADP), bukan iO Origin.
ADP, yang dikembangkan oleh tim asal Tiongkok, mempercepat waktu peluncuran mobil listrik baru Audi lebih dari 30%, mengatasi masalah lamanya siklus peluncuran kendaraan pada platform PPE milik Audi sendiri.

Menurut Deutsche Welle China, mobil pertama hasil kolaborasi Audi dan SAIC ini adalah kendaraan listrik berukuran menengah yang akan diluncurkan secara resmi pada November 2024 dan mulai dipasarkan di Tiongkok pada 2025.
Menariknya, BEV ini tidak akan menggunakan logo empat cincin khas Audi, sehingga membedakannya dari model yang dikembangkan di Jerman.
Audi dan SAIC telah menghabiskan 18 bulan dalam proses pengembangan EV pertama mereka. Ke depannya, Audi berharap untuk mempercepat proses pengembangan bersama SAIC agar lebih banyak produk dapat masuk ke pasar.
Rencananya, kedua perusahaan ini akan meluncurkan tiga model pertama di segmen B dan C.
Baca Juga: Profil Truk Listrik Volvo FM 6x4T Electric, Segini Kisaran Harganya
Hingga 2030, mereka menargetkan untuk meluncurkan sembilan model kendaraan listrik baru, meskipun rencana ini akan bergantung pada volume penjualan dari model pertama.
Keputusan Audi untuk bermitra dengan SAIC merupakan langkah strategis mengingat permintaan kendaraan listrik yang masih rendah di Eropa, tetapi terus tumbuh di Tiongkok.
Kemitraan ini memungkinkan Audi mendistribusikan sumber dayanya dengan lebih efisien, tetap mempertahankan pangsa pasar kendaraan berbahan bakar di wilayah lain, dan sekaligus meningkatkan kehadirannya di pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di Tiongkok.
Tags:
#SAIC Motor #Kerja Sama Audi & SAIC