SAIC Motor akan Hadirkan Baterai Solid-State, Siap Bersaing pada 2026


SAIC Motor. (Foto: SAIC Motor/KabarOto)
KabarOto.com - SAIC Motor, produsen otomotif terbesar milik negara China, telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan baterai solid-state. Yang lebih penting, teknologi ini akan tersedia di kendaraan listrik (EV) mereka secepatnya pada 2026, mendahului jadwal yang ditetapkan oleh perusahaan otomotif lainnya.
Pengumuman ini disampaikan oleh merek mobil China tersebut selama konferensi Teknologi Energi Baru, seperti dilaporkan oleh Shine. Pejabat SAIC mengklaim bahwa baterai ini akan dipasang pada semua EV dan hibrida dari merek-merek mereka.
Merek-merek otomotif SAIC meliputi IM (Zhiji dalam bahasa China), Maxus, Rising Auto, Roewe, Baojun, Wuling, Hongyan, dan Sunwin. Mereka juga memiliki merek Inggris MG, pembuat roadster EV Cyberster dan hypercar listrik EX181.

Baterai Solid-State SAIC Motor Diklaim Lebih Aman
Laporan menyebutkan bahwa EV SAIC pertama yang akan dilengkapi dengan baterai solid-state adalah IM L6, pesaing Tesla Model 3 yang akan dijual di China mulai Oktober tahun ini.
Mobil ini diiklankan memiliki jangkauan 620 mil dalam sekali pengisian daya. Baterai solid-state dengan pengisian ultra-cepat 900V ini dikembangkan bersama oleh SAIC dan anak perusahaannya, Qingtao Energy.
Baca Juga: Kia Recall 2.209 Niro EV 2022, Bahaya Overheating pada Plug Baterai
Baterai solid-state dianggap sebagai masa depan EV dan kunci untuk membuatnya lebih terjangkau. Mereka diklaim lebih aman, memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, dan dapat diisi ulang lebih cepat.

Baterai Solid State Buatan SAIC Motor Butuh Pembuktian
Namun, tidak semua pihak setuju, seperti yang dikatakan oleh Contemporary Amperex Technology Company Limited (CATL), produsen baterai terbesar di dunia, bahwa baterai solid-state tidak aman.
Jika timeline SAIC bisa dipercaya, mereka saat ini berada di garis depan perlombaan untuk memproduksi massal baterai solid-state di EV. Beberapa produsen otomotif sudah berada di jalur yang sama, dengan Toyota memimpin dengan jumlah paten baterai solid-state terbanyak.
Baca Juga: Biaya Perawatan Wuling Cloud EV, Rp 5,3 Juta Untuk 105.000 Kilometer
Merek Jepang ini sebelumnya mengatakan bahwa baterai solid-state mereka akan mencapai produksi massal pada 2030 sama dengan BMW, yang diharapkan memperkenalkan teknologi ini dengan EV Neue Klasse mereka.
Sementara itu, Nissan mengklaim tenggat waktu yang lebih awal pada 2028, sementara Volkswagen bisa bahkan lebih cepat dengan kemitraannya dengan QuantumScape.
Produsen Jerman ini telah memperkenalkan prototipe yang diklaim melampaui semua ekspektasi, termasuk keandalan baterai.
Baca Juga: Apakah Mobil Listrik Sudah Bisa Gunakan Asuransi Baterai? Begini Penjelasannya
Tags:
#Baterai Mobil Listrik #Mobil Listrik Wuling #Baterai Solid-State #SAIC Motor