KabarOto.com - Sebanyak 60.000 unit Toyota Rush yang diproduksi akhir tahun 2017 hingga Februari 2019 akan terkena penarikan untuk perbaikan atau recall. Terkait catat komponen ECU pada airbag samping atau kontrol pada modul airbag.
Seluruh pengguna Toyota Rush dengan tahun produksi yang sudah ditentukan itu, diharapkan segera untuk melakukan perbaikan sebelum timbul masalah, seperti airbag yang secara tiba-tiba mengembang sendiri, salah satu contohnya adalah ketika ban belakang menghantam lubang di jalan.
Baca juga: Malfungsi Airbag, 60 Ribu Toyota Rush Di Indonesia Kena Recall
Auto2000 optimis bahwa recall terhadap Toyota Rush ini tidak akan mempengaruhi citra produk low SUV andalan Toyota itu kepada konsumen di Indonesia.
Seperti diungkapkan Yagimin, Marketing Division Head Auto2000 menjelaskan, bahwa pihaknya masih percaya diri, bahwa Rush akan baik baik-baik saja dan tak akan mengalami penurunan penjualan, terkait dampak recall yang terjadi saat ini.
“Tentu dengan statemen ini merupakan hal positif. Ada pemberitahuan dan clear, jadi konsumen bisa merasa lebih safety. Jadi konsumen bisa di-cover. Tak ada efek ke penjualan,” jelas Yagimin saat berbincang dengan awak media di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Lebih jauh Yagimin pun menjelaskan, bahwa isu recall itu bukan sesuatu yang baru. Karena hampir semua produk pernah melakukannya. Nah yang terpenting adalah tanggung jawabnya, bagaimana proses untuk penggantian suku cadang dan mengenai pemberitahuan.
Baca juga: Toyota Bakal Luncurkan Supra Terbaru Di GIIAS 2019?
"Kalau kami melihat, dari sini justru Toyota punya strong poin, di mana brand ini bisa dipercaya dan aware terhadap aftersales. Rasanya ini menjadi nilai plus, bukan negatif poin," bebernya.
Nah.. untuk para pengguna Toyota Rush di Indonesia, sebaiknya segera melakukan booking untuk perbaikan. Bagi yang memiliki mobilitas tinggi, dan belum sempat datang ke bengkel, diler Auto2000 juga melayani perbaikan recall di rumah atau di lokasi yang disepakati di luar bengkel melalui layanan Toyota Home Service (THS).
