KabarOto.com - Frekuensi kegiatan yang biasa dilakukan pengendara terutama bikers selama musim hujan seperti sekarang ini adalah mencuci sepeda motor. Hal itu bisa dilakukan sendiri atau dengan cara praktis menggunakan jasa tempat pencucian kendaraan.
Namun, ada kebiasaan yang sebaiknya dihindari ketika pergi ke tempat pencucian umum, yakni waktu proses pencucian dilakukan. Biasanya, di tempat cucian umum, pelanggan datang, motor langsung dicuci dengan catatan dalam keadaan tidak antre.
Baca Juga: Tips Agar Bagian Penting Motor Tak Berkarat
Masalahnya, seringkali aktivitas mencuci ini biasa dilakukan setelah perjalanan jauh, puluhan kilometer terkait dengan alasan efisiensi waktu.
Pemilik bengkel JMS di bilangan Pesing, Jakarta Barat yaitu Budi menjelaskan (13/03). “Ada potensi kerusakan apabila mesin yang sedang panas langsung disiram air yang dingin. Salah satu kasus yang pernah ditemui adalah retaknya blok mesin,” ungkap mantan chief mechanic dealer resmi Suzuki dan Yamaha itu.
"Tanda awal yang paling mudah dilihat kalau mulai ada bercak atau bagian yang mengelupas," katanya saat ditemui KabarOto. Menurut pria berkumis tipis itu, timbulnya bercak atau bagian mengelupas pada blok mesin terjadi karena perubahan suhu yang drastis.
Kondisi semacam ini memang tidak langsung terjadi. Namun, bisa berangsur muncul jika dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu lama.
Untuk mencegah hal tersebut, dirinya menyarankan pengguna motor untuk tidak langsung membiarkan motornya dicuci saat kondisi mesin masih panas.
“Jika memungkinkan, sebaiknya tunggu dulu mesin motor kembali dingin selama 15-30 menit. Setelah itu, baru dilakukan aktivitas pencucian,” tutupnya.
