Bahaya Oil Sludge Pada Mesin yang Harus Diketahui Sobat

Kipli
Kipli
Selasa, 20 Juni 2023
Bahaya Oil Sludge Pada Mesin yang Harus Diketahui Sobat

pahami pengertian dan bahaya oil sludge pada mesin kendaraan (Kipli/ Auto2000)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Oil sludge merupakan lumpur atau gumpalan oli yang terbentuk di dalam rongga mesin, akibat beberapa kesalahan perilaku pemilik mobil. Jika didiamkan dapat berbahaya, bahkan membuat komponen mesin rontok.

"Berupa gel atau lumpur yang tebal, oil sludge merupakan kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru. Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin," jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Senin (19/6).

Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM Di Indonesia, Begini Penjelasan Gaikindo

Dampak Buruk Oil Sludge

Sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat. Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.

Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan, yang bisa menyumbat saluran oli, alhasil sirkulasi oli mesin terhambat. Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol. Tentu ini akan menguras kantong untuk perbaikannya, yang harus melakukan turun mesin. Berikut beberapa pemicu terbentuknya lumpur oli.

1. Pakai Oli Mesin Berganti-ganti Merek

Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif. Sehingga, setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.

2. Beda Jenis dan Tipe Oli Mesin

Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik. Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.

Baca Juga: AISI Mulai Pelajari Dampak Resesi 2023 Terhadap Penjualan Sepeda Motor Indonesia

3. Pakai Oli Palsu

Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original. Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan. Dan yang pasti, menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin.

4. Tidak Ganti Filter Oli

Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran pada oli mesin yang dibawa dari ruang mesin. Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan oli. Jika diabaikan, maka gumpalan tersebut akan menutup filter oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat.

Tags:

#Tips Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan