AISI Mulai Pelajari Dampak Resesi 2023 Terhadap Penjualan Sepeda Motor Indonesia

AISI Mulai Pelajari Dampak Resesi 2023 Terhadap Penjualan Sepeda Motor Indonesia Kipli

KabarOto.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memberi sinyal positif tentang cip semikonduktor yang tak lagi terhambat. Kini, ada persoalan lain yang diprediksi bakal berdampak terhadap penjualan sepeda motor yakni potensi resesi pada 2023.

Disebutkan Johannes Loman selaku Ketua AISI, bahwa inden sebanyak 500 unit sepeda motor pada bulan lalu sudah terselesaikan dengan baik. Kini penjualan mulai merangkak naik.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Penjualan Roda 4 Seken Di Bursa Otomotif Jakarta?

"Hal tersebut kita bandingkan pada bulan yang sama dari tahun 2021. Seharusnya tahun 2023 suplainya sudah normal di atas kertas," ujar Johannes Loman.

Ada catatan bahwa hal tersebut merupakan tentatif, tergantung kondisi dunia, bukan hanya di Indonesia. Untuk kembali ke penjualan 6 juta unit per tahun seperti dahulu memang butuh proses beberapa tahun ke depan.

"Karena kita masih recovery, apalagi ada isu resesi tahun 2023," beber Johannes Loman.

Baca Juga: Stargazer Dan Creta Jadi Primadona Penjualan Hyundai Di Kawasan BSD Tangerang

Banyak hal yang akan mempengaruhi hal tersebut, seperti inflasi yang sangat tinggi dan faktor-faktor lainnya.

"Saya kira memang tidak mudah untuk kembali meraih angka penjualan seperti tahun 2019 di 6 juta unit, tapi nanti pasti bisa tercapai," tandas Johannes Loman.

Secara teori, Ia mengklaim belum mempelajari hal mendalam tentang resesi 2023 mendatang. "Memang sedang dipelajari lebih detail oleh AISI, nanti akan disampaikan total pasar tahun depan seperti apa," tutupnya.