
Bahaya Overheat pada Toyota Hilux Rangga, Perhatikan Cara Menjaganya


Toyota Hilux Rangga (Foto: TAM)
KabarOto.com - Toyota Hilux Rangga hadir membawa DNA tangguh dari platform IMV, juga menjadi dasar bagi beberapa kendaraan seperti Hilux, Fortuner, dan Kijang Innova. Dirancang sebagai kuda pekerja sejati, Rangga siap menghadapi segala medan berat dengan dua pilihan mesin, diesel 2GD-FTV 2.400 cc dan bensin 1TR-FE 2.000 cc. Keduanya sudah teruji ketahanan di berbagai kondisi ekstrem.
Hanya saja, di balik ketangguhan dan performa luar biasa, ada satu komponen vital yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan niaga, yaitu sistem pendingin atau cairan radiator (coolant). Komponen kecil ini menjadi penentu usia panjang dan kesehatan mesin.
Baca Juga: Melawan Mitos, Toyota Hilux Rangga Buktikan Kapasitas Angkut Optimal Meski Bergaya Bonnet
Overheat Bisa Membuat Turun Mesin Lebih Cepat
Setiap mesin bekerja menghasilkan panas tinggi akibat proses pembakaran. Jika panas ini tidak dikelola dengan baik, overheat adalah konsekuensi yang tak bisa terhindari. Bisa membuat mesin jebol dan memaksa pemilik kendaraan melakukan turun mesin, sebuah skenario yang berujung pada kerugian besar, dan jalannya bisnis menjadi terganggu.
Di sinilah radiator berperan. Fungsinya ibarat paru-paru mesin memindahkan panas berlebih ke udara bebas, melalui sirkulasi coolant. Cairan ini menyerap panas dari mesin, melewati radiator untuk didinginkan, kemudian kembali lagi. Siklus ini harus berjalan sempurna agar suhu mesin selalu stabil.

Kesalahan fatal sering terjadi. Banyak pengguna yang menambah air radiator dengan air biasa atau air sumur. Padahal, air tersebut mengandung mineral tinggi yang dapat menimbulkan karat, kerak, dan endapan lumpur, menghambat sirkulasi panas, dan akhirnya menyebabkan overheat mendadak di tengah perjalanan. Akibatnya, biaya perbaikan membengkak, bahkan bisa sampai turun mesin.
Cara Merawat Radiator Toyota Hilux Rangga Agar Tetap Tangguh dan Produktif, lakukan perawatan radiator. Berikut cara merawat radiator secara rutin:
1. Jaga Level Coolant di Tangki Reservoir
Pastikan cairan pendingin berada di antara batas minimum dan maksimum. Jika terlalu sedikit, sirkulasi tidak optimal. Namun jika terlalu banyak, tekanan bisa meningkat dan berisiko bocor. Level pas adalah kunci kestabilan suhu mesin.
2. Lakukan Inspeksi Rutin, Cegah Karat dan Kebocoran
Periksa kondisi fisik radiator, selang, dan area bawah kendaraan. Tetesan air kecil bisa jadi pertanda kebocoran. Perhatikan juga warna cairan coolant, jika berubah menjadi keruh, kekuningan, atau berlumpur, segera lakukan penggantian untuk mencegah kerusakan sistem pendingin.

Baca Juga: Dijamin Aman, Pengguna Toyota Hilux Rangga MT Bisa Pakai Teknik Ini Di Jalan Menurun
3. Perhatikan Kondisi Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi mengatur tekanan di dalam sistem pendinginan. Jika karetnya aus atau lemah, tekanan akan menurun dan coolant mudah menguap. Akibatnya, mesin bisa overheat tanpa tanda-tanda awal. Pastikan tutup radiator selalu dalam kondisi prima.
4. Ganti Coolant Secara Berkala dan Hindari Air Biasa
Coolant memiliki masa pakai. Jika warnanya sudah berubah atau kinerjanya menurun, segera ganti sesuai rekomendasi pabrikan. Jangan pernah menggunakan air mineral atau air sumur, karena kandungan mineralnya dapat memicu korosi dan endapan yang merusak radiator serta saluran mesin.
Tags:
#Toyota Indonesia #Toyota Hilux Rangga #All New Toyota Hilux Rangga #Tips Kendaraan Komersial