KabarOto.com - Surutnya cabang olahraga motorsport drifting, membuat beberapa sekumpulan penggiatnya berinisiatif untuk membuat sebuah ajang latihan bersama bertajuk Edutown Drift Prix (EDP) yang dikemas seperti kompetisi drift sungguhan (17/04).
Menjadi angin segar bagi pecinta drifting, sirkuit Edutown, BSD Tangerang langsung dipenuhi drifter hingga penonton yang antusias melihat langsung aksi dari para pembalap tersebut.
Layaknya kompetisi sungguhan, pembalap sekaligus mobil sudah mengisi line-up mulai pukul 8 pagi untuk registrasi, loading dan briefing. Pukul 9.30 para drifter bersiap untuk open group practice yang dijeda dengan istirahat dan makan siang.
Baca Juga: Fakir 'Ngegas', AHT Garage Dan Drifter Nasional Geber Bareng Di BSD
Kegiatan dilanjutkan dengan QTT dan diakhiri acara puncak pada pukul 14.00 siang yakni battle. "Sebenarnya ini hanya sekadar eksebisi saja, semua bisa ikut, ada beberapa keputusan yang kita buat 'One More Time' saat battle agar seru," ujar Valentino Ratulangi selaku juri EDP.
Valen, sapaan akrabnya bilang, bahwa tak ada batasan untuk ikut eksebisi tersebut. "Murni untuk ajang seru-seruan bersama teman-teman saja, mobil pakai ring 15 biar terjangkau dan lebih banyak yang minat untuk ikut, namun tak dilarang untuk yang menggunakan ukuran roda lebih besar dari itu seperti 17 atau 18 inci," imbuhnya.
Emmanuel Adwitya Amandio selaku salah satu panitia juga bilang kalau pengaturan jadwal latihan tersebut memang sengaja dibuat seperti kejuaraan. "Ini menjadi penetrasi untuk para drifter supaya enggak sekadar open track latihan saja, tapi juga latihan persiapan seakan-akan kompetisi," ujarnya.
Nandika Hadi selaku salah satu Panitia Penyelenggara juga bilang, kalau acara ini bertujuan untuk menggelar latihan bersama yang terorganisir. "Jadi bukan asal 'ngepot', kita mau mendidik para drifter dengan dana terbatas untuk bisa ikut serta tanpa harus ada regulasi yang memberatkan," jelas Dika, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, berbeda dengan kompetisi, EDP bukanlah sebuah event resmi dengan regulasi, melainkan acara agar semua bisa menikmati olahraga motorsport itu. "Kita enggak megah-megahan, jadi ada beberapa regulasi yang kita coret seperti pembatasan satu mobil untuk satu pembalap," tutupnya.
Wah, mudah-mudahan kedepannya makin banyak yang tertarik karena dipermudah ya!
