POPULAR STORIES

Baterai Lithium Ferrous Phosphate (LFP) Dianggap Paling Mumpuni Oleh Chery, Ini Alasannya

Baterai Lithium Ferrous Phosphate (LFP) Dianggap Paling Mumpuni oleh Chery, Ini Alasannya Baterai Lithium Ferrous Phosphate (LFP) Dianggap Paling Mumpuni oleh Chery, Ini Alasannya (Kipli/ Dedi/ KO)

KabarOto.com - Penggunaan kendaraan listrik (EV) memang tengah populer dewasa ini. Meski demikian, pihak Chery Sales Indonesia mengaku masih banyak konsumen yang khawatir tentang keamanan dan ketahanan baterai mobil listrik.

Di sisi lain, pihaknya menjawab bahwa salah satu produk EV terbarunya yakni Chery Omoda E5 dilengkapi dengan baterai LFP (Lithium Ferrous Phosphate), dianggap sebagai salah satu teknologi baterai EV paling aman dan tahan lama saat ini.

Baca Juga: Chery Omoda E5 Jalani Metode Uji Baterai WLTP Dan NEDC

“Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” ujar Rifkie Setiawan, selaku Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia.

Menurutnya, baterai ini juga tahan terhadap tusukan benda tajam dan lebih stabil jika terkena suhu panas. Selain itu, baterai LFP Chery Omoda E5 juga aman saat melewati banjir hingga ketinggian 45 cm saat musim hujan.

Mendukung hal tersebut, pihaknya juga menambahkan ground clearance 190 mm dan plat baja yang kuat untuk melindungi baterai dari benturan keras.

Baterai LFP tersebut berkapasitas 61 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 430 km dengan metode WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan 505 km dengan metode NEDC (New European Driving Cycle) untuk satu kali pengisian penuh baterai.

Baca Juga: Galeri Chery Omoda E5

Mobil listrik ini juga dilengkapi fitur Fast Charging, dapat mengisi daya baterai dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit.

"Baterai LFP juga memiliki keunggulan lain, seperti pelepasan panas yang lambat, produksi panas yang rendah, suhu awal tinggi untuk reaksi eksotermik, dan kemampuan untuk tidak melepaskan oksigen saat rusak," jelasnya.