KabarOto.com – Masa depan dunia otomotif sudah bisa ditebak kemana arahnya. Mesin ramah lingkungan seperti hybrid atau listrik menjadi jawaban pengganti mesin bensin atau diesel.
Tidak hanya dari sektor produk otomotif yang diperjual belikan. Namun juga merambah dunia motorsport, balapan mobil listrik. Contohnya paling bergensi adalah Formula E, menurut Jean Todt selaku presiden FIA, jet darat listrik itu cepat mencuri perhatian karena mengedepankan isu penting dalam dunia otomotif.
Baca juga: Lewis Hamilton Siap Duel Dengan Red Bull Sepanjang 2021
Seperti kita tahu, dunia otomotif kini sedang berusaha untuk mengalihkan fokus demi mengembangkan mesin bertenaga listrik ketimbang mesin bahan bakar minyak, tujuannya tidak lain adalah meminimalisir kadar polusi udara.
Formula E dianggap menjadi wadah tepat bagi pabrikan, untuk mendemonstrasikan teknologi kendaraan listrik mereka, “Yang pasti, mereka mengedepankan isu penting yang tengah terjadi saat ini,” ujar Todt.
Baca juga: Kejelasan Formula 1 GP Belanda, Dikabarkan Beberapa Bulan Lagi
Menurut Todt, kendaraan listrik memang dibuat dan dipergunakan di kota-kota besar. Sebab kadar polusi kota-kota besar yang lebih tinggi, dan mereka menyadari 50% populasi dunia hidup di kota-kota besar.
“Kami juga menyadari bahwa kendaraan listrik memiliki beberapa batasan. Mereka butuh waktu untuk mengisi daya mesin. Tapi tentu saja itu akan berubah seiring berjalannya waktu, dengan banyak pabrikan yang mulai mengubah fokus mereka dan bergabung ke Formula E,” paparnya.
